Jambi, AP – Sebanyak 4.000 lebihsiswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Jambi memecahkan rekor MuseumRekor Indonesia (MURI) untuk kategori penampilan tarian Zapin Berayun BudayoJambi untuk kategori peserta terbanyak.
Penampilan itu digelar Pemerintah Kota Jambi di Jambi, Minggu, (09/12), sebagai upaya menanamkan kekayaan budaya lokal bagi anak-anak usia dini.
“Ini rekor muri ke kelima, pemecahannya dilakukan setiap tahun mulai dari 2014, dengan penampilan yang berbeda,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Penampilan tersebut, juga langsung dipantau Senior Manajer Muri Indonesia, Yusuf Ngadri.
Ribuan peserta kalangan anak PAUD dalam penampilan tersebut, peserta tampil kompak mengikuti iringan musik khas dan gerakan dari koreografer yang berdiri di podium di depan para peserta.
Sedangkan dipilihnya anak-anak PAUD itu untuk memecehkan rekor bergengsi ini, menurut Fasha, karena mengumpulkan anak-anak lebih mudah.
Dalam penampilan itu seluruh peserta yang terlibat diwajibkan menggunakan batik lokal Jambi beserta aksesorinya.
“Semua potensi ekonomi juga berdampak, karena seluruh peserta ini setelah dihitung-hitung membutuhkan 4.000 meter kain batik, tentu ini berdampak pada pengrajin batik lokal,” jelasnya.
Pemecahan rekor tersebut, katanya diharapkan tidak hanya sekadar menjadi ajang seremoni belaka. Melainkan juga harus memiliki makna bagi anak-anak PAUD untuk mengenal budaya lokal.
Sementara Yusuf Ngadri mengemukakan pemecahan rekor MURI merupakan sebuah prakarsa yang tidak pernah berhenti dilakukan untuk mengedukasi anak-anak PAUD.
“Ini juga sebuah pengenalan budaya lokal agar tetap dicintai dan dilestarikan,” katanya.
Berdasarkan catatannya yang telah terverifikasi pemecahan rekor MURI tersebut diikuti 4.000 anak-anak PAUD yang secara serentak menampilkan tarian Zapin Berayun Budayo Jambi.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi menyebutkan tarian zapin merupakan hasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari seni budaya Arab.
Perkembangan Tari Zapin itu dibuktikan bahwa di Kota Jambi banyak warga Melayu keturanan Arab seperti di Kampung Manggis terlebih lagi di Kota Jambi Seberang Sungai Batanghari. ant