Muarasabak,AP – Untuk lebih mengenal lebih banyak lagi terhadap produk produk yang ada di bumi sepucuk nipah serumpun nibung, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Senin (10/12) siang tadi menggelar Temu Wicara IKM yang melibatkan Dekranasda, pengrajin batik, pengrajin makan minum, serta pihak terkait seperti Bank 9 Jambi dan dinas terkait.
Hero Suratman, selaku kepala dinas Perindag dalam sambutannya mengharapkan, kepada pengrajin batik di bumi sepucuk nipah serumpun nibung harus lebih konsen lagi dalam mengembangkannya. Karena beberapa tahun ini sudah dilakukan pelatihan terkait kerajinan dan makanan ini.
“Diharapkan, khusus IKM batik akan lebih konsen terkait batik. Karena dalam waktu dekat kita akan melaksanakan fashion show,” harapnya.
Wirda Yanti Romi, sebagai ketua tim Dekranasda Tanjabtim menjelaskan, kalau Pemerintah Kabupaten saat ini lebih memfokuskan pengrajin pembatikan. Dan beberapa waktu lalu pun telah dilaksanakan pelatihan.
“Saya minta tolong betul difokuskan. Jangan setengah-setengah apa yang dibuat. Ditakutkan, disaat kami mau membantu dengan serius, pembatik stop ditengah jalan,” jelasnya.
“Saya berharap jangan lagi seperti itu. Karena akan membuang dana. Dan nanti Bupati akan menanyakannya. Jadi tolong kerjasamanya,” tegasnya.
Dengan adanya Temu Wicara IKM ini, maka pembatik dapat menyampaikan keluhan apa dirasakan dilapangkan. “Disini lah momennya, jika ada keluhan bisa searing bersama,” ujarnya.
“Kami juga minta kerjasama kepada BANK 9. Kami minta bantuan kalau ada memang linknya, sering sering lah memberikan pelatihan. Baik itu dari segi batik maupun makan,” pintanya.
Dengan kegiatan ini juga, pihaknya akan mengetahui keluh kesah terhadap Pengrajin yang ada di bumi sepucuk nipah serumpun nibung. Terhadap keluhan itu, pihak Pemerintah akan membantu masyarakat sebagai Pengrajin.
“Yang jelas keluhan yang disampaikan oleh pengrajin sudah kami Serapi dan kami dalami dan Insya Allah kami khususnya dari Dekranasda terus memprogramkan tiap tahun pelatihan terhadap Pengrajin kita dalam segi makanan, minuman ataupun pembatikan. Sehingga kita bisa bersaing ke luar daerah,” lanjutnya.
Untuk batik Tanjabtim ini sendiri, akan menjadi icon dan akan lebih diutamakan di bidang produk Tanjabtim. Bahkan kedepannya, pembuatan batik ini akan lebih dihaluskan lagi.
“Icon Tanjung Jabung Timur saat ini kita terus mengembangkan batik, tapi bukan berarti tidak memperdulikan kerajinan kerajinan yang lain. Yang jelas untuk produk sekarang kita lebih mengutamakan pembatikan kita lebih dihaluskan lagi. Bagaimana agar batik kita lebih dikenal oleh masyarakat daerah luar,” pungkasnya.(fni)