Muarasabak, AP – Meski Pemerintah Daerah menyatakan perang terhadapNarkoba, tapi penyalahgunaan Narkoba dikalangan pegawai di Tanjung Jabung Timur, sepertinya masih ada. Buktinya, saat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanjabtim melakukan tes urine di Dinas Perhubungan Tanabtim, Rabu (27/2) kemarin, didapati tiga orang pegawai terindikasi menggunakan Narkoba.
Ketiganya langsung dibawa ke BNNK Tanjabtim untuk dilakukan asesmen atau pemeriksaan lebih lanjut. BNNK ingin menggali lebih dalam dugaan penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan pegawai tersebut.
“Kita akan lakukan asesmen dulu, untuk menggali informasi apakah yang bersangkutan memang benar-benar sebagai pengguna atau tidak,”ungkap
AKBP. Cecep Subaryat Kepala BNNK Tanjabtim Dijelaskan, untuk menetapkan seseorang sebagai pengguna atau tidak memang harus dilakukan asesmen terlebih dahulu. Ketiga pegawai yang dibawa masih terindikasi, artinya masih butuh pendalaman. Apapun hasil asesmen lanjutnya akan disampaikan kepada Kepala OPD dan akan ditindaklanjuti.
Tes urine yang dilakukan tidak berhenti di Dinas Perhubungan saja. Sebab kata Cecep, tes urine yang dilakukan merujuk pada Intruksi Presiden (Inpres) No 6 Tahun 2016 dimana setiap OPD. Dalam inpres itu
Bupati/ Walikota atau Gubernur harus melaksanakan Inpres tersebut. Tujuannya untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan Narkoba disetiap OPD.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Tanjabtim, Yanrizal menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada BNNK pegawainya yang terindikasi menggunakan Narkoba tersebut. Bahkan jika hasil asesmen nantinya poisitif pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas. ”Kita tunggu hasil asesmen BNNK dulu. Kalau posisif kita akan berikan sanksi. Dan yang terindikasi itu merupakan pegawaiPTT,” tegasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dishub, jumlah Pegawai yang mengikuti tes urine sebanyak 29 orang Pegawai ASN, 86 orang PHTT dan 1 orang TKS. Tes urine ini dilakukan secara mendadak oleh pihak BNNK, pegawai di Dinas Perhubungan Tanjabtim terlihat dikumpulkan di aula dan mereka tidak diberitahu jika ada pelaksanaan tes urine.(fni)