Kualatungkal, AP – Paripurna pengesahan APBD 2020 dijadwaklan tiga hari sebelum pengambilan sumpah anggota DPRD Tanjab Barat periode 2019-2024, tepatnya 23 Agustus. Sedangkan pelantikan anggota DPRD terpilih dijadwalkan 26 Agustus 2019.
Sekretaris Dewan, DPRD Tanjab Barat, Agus Sanusi mengaku sudah menjadi tradisi dan etika tersendiri bahwa pembahasan dan pengesahan dilakukan dewan lama sebelum masa jabatan berakhir.
Kata dia, merunut pada masa sebelumnya, pengesahan juga dilakukan hal serupa karena tidak ada larangan. “Kewajiban harus dewan baru yang mengesahkan juga tidak ada aturan. Pada rapat sosialisasi Permendagri Nomor 38 beberapa waktu lalu, sempat dibahas, dewan periode lama boleh membahas penyusunan APBD 2020,” paparnya.
Sanusi menambahkan, pembahasan APBD 2020 harus dikebut lantaran akhir November harus dievaluasi Gubernur. Andi kata menunggu pelantikan DPRD periode berikutnya, maka perlu waktu dan dikhawatirkan pembahasan bisa terlambat.
“Pengambilan sumpah anggota DPRD periode 2019-2024 dijadwalkan pada 26 Agustus 2019. Setelah itu, penunjukan pimpinan, pemimpin sementara ke defenitif butuh waktu dua minggu. Diperkirakan, penetapan unsur pimpinan rampung pada akhir September,” paparnya.
Selanjutnya, akan dilakukan orientasi anggota DPRD selama lima hari. Sembari menunggu jadwal, diperkirakan Oktober minggu ketiga masa orientasi selesai.
Sementara diakhir Oktober, dilanjutkan pembentukan tatib dan alat kelengkapan dewan. Diperkirakan pertengahan November baru ada waktu untuk dimulai pembahasan APBD 2020. Sedangkan pembahasan dan paripurna membutuhkan waktu satu bulan (empat kali paripurna).
“Dengan dasar pertimbangan ini, makanya pembahasan dilakukan dewan periode yang lama,” tegasnya.
Tidak hanya APBD 2020, pengesahan APBD-P 2019 juga dijadwalkan pada 22 Agustus 2019. Jika menunggu pelantikan dewan baru maka pembahasan baru bisa dilakukan pada pertengahan November.
“Pembahasan tidak bisa sistem kebut, kecuali sifatnya mendesak dan pertimbangan lain. Kita khawatir bakal dikejar waktu. Sementara bulan Desember 2019 sudah dilakukan dievaluas,” urainya. (her)