Aksi Post.com- Beredar isu adanya warga Kabupaten Batanghari diduga terinpeksi virus Corona (Covid-19) yang dari salah satu puskemas dan dirujuk ke RSUD Hamba Muarabulian membuat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari angkat bicara.
Kepada awak media saat konferensi
Pers,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Dr.Elfie Yennie memastikan tidak ada pasien positip Corona yang dirawat di RSUD Hamba Muara Bulian. Dan dirinya memabantah keras bahwa isu tersebut tidak benar.
“Itu tidak benar, dan belum ada, itu hanya sakit biasa, untuk memastikan Corona, ada prosedurnya, pemeriksaan sampel di Jakarta,”tegas Elfie.
Dilanjutkannya,saat ini hanya ada orang dalam pemantauan(ODP) yang baru pulang dari luar daerah selama empat belas hari. Berikutnya ada pasien dalam pengawasan yakni adanya gejala pasien yang cirinya ada yang menyerupai seperti,batuk,influenza,sesak nafas dan panas tinggi.
Elfie juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari untuk tidak mudah percaya dengan isu yang beredar, ia juga meminta masyarakat tetap waspada.
“Masyakarat jangan mudah percaya dengan isu bohong, dan dicek dulu kebenarannya baru dishare,”harapnya.
Salah satu upaya dalam kewaspadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdoel Madjid Batoe (Hamba) Muara Bulian, meniadakan jam besuk dan membatasi penunggu pasien terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor : 800/0298/RUSD/2020 yang dikeluarkan pihak rumah sakit tanggal 16 Maret 2020. Surat ditandatangani Direktur RS Hamba Muara Bulian, dr Hermina M Basri MKM.(sup)