BUNGO, AP – bandar Muarabungo di Kabupaten Bungo dipastikan kosong atau belum ada penerbangan komersil hingga akhir tahun 2020 menyusul belum adanya tanda-tanda peningkatan pemesanan tiket secara online di maskapai penerbangan.
“Kemungkinan kondisi ‘cancel flight’ bisa sampai akhir tahun,” kata Kepala Bandara Muarabungo Sigit Budiarto, Rabu (14/10).
Hal itu dikatakan oleh Sigit menyusul hingga pertengahan Oktober 2020 ini belum ada tanda-tanda peningkatan pemesanan tiket secara online. Sebelumnya sejumlah maskapai memiliki rute ke bandara di kawasan Provinsi Jambi bagian barat itu seperti Lion Air, Wings Air dan NAM Air.
Sebelum ditutup pada 24 April 2020 karena pandemi COVID-19, NAM Air melayani rute langsung Jakarta-Muarabungo. Sedangkan pesawat propeler atau baling-baling melayani rute lokal Bandara Sultan Thaha Jambi – Muarabungo – Kerinci.
Pembukaan kembali penerbangan pada masa normal baru di sejumlah bandara di Indonesia, belum untuk Bandara Muarabungo karena tidak ada penerbangan ke bandara itu.
Kondisi sama juga dialami oleh Bandara Depati Parbo di Kerinci, juga masih belum ada jadwal penerbangan yang kemungkinan sama juga hingga akhir tahun tanpa ada penerbangan komersil.
Meski demikian, menurut Kepala Bandara Muarabungo menyebutkan perawatan fasilitas maupun peralatan keamanan dan keselamatan penerbangan tetap dilakukan. Pemeliharaan dan perawatan fasilitas serta peralatan keselamatan penerbangan tetap dilakukan seperti biasa.
“Kita lakukan perawatan seperti biasa guna menjaga performanya, jika sewaktu-waktu digunakan sudah siap pakai,” kata Sigit.
Ia mencontohkan pemeliharaan peratan dan fasilitas itu antara lain seperti operasional mesin X-ray, kendaraan pemadam, generator set dan ‘conveyor’. “Minimal di-running,” katanya lagi.
Pelaksanaan pemeliharaan dan pengecekan operasi perangkat itu , kata dia dilakukan setiap pagi setelah apel pagi. Personel tetap melakukan aktifitas dan masuk kerja setiap hari.
Sigit menegaskan, aktifitas personel di Muarabungo tetap menjalankan tugas seharu-hari dan tidak libur. Mereka dilakukan penyesuaian pekerjaan pada saat kondisi saat ini. (Red)
