• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Terbukti!! Emas Tidak Bisa Gantikan Beras

Terbukti!! Emas Tidak Bisa Gantikan Beras

5 Februari 2017
in HUKUM & KRIMINAL

Bangko, AP – Kecamatan Pangkalan Jambu dan Sungai Manau, lima tahun lalu merupakan lumbung padi Kabupaten Merangin. Namun sejak masuknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), sawah-sawah warga menjadi hamparan batu.

Tergiur butiran emas, membuat warga rela merusak sawah yang berpuluh-puluh tahun tempat mereka bercocok tanam untuk keberlansungan hidup. Larangan merusak lingkungan oleh pemerintah tak sedikitpun dihiraukan.

Berita Lainnya

Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

HIMSAK Akan Gelar Aksi Lebih Besar Jika Pak Kajati Jambi Tak Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

Dari sekian banyak warga yang merelakan sawahnya untuk aktivitas PETI, ada juga dari mereka yang sama sekali tidak tertarik merusak sawahnya demi butiran emas tersebut.

Salah satunya Mutarudin, warga Bukit Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu ini, ia tolak uang Rp 2 Miliar demi mempertahankan sepetak sawah yang sudah bertahun-tahun menghidupi keluarganya.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Merangin, Rumusdar, bahwa tidak semuanya warga di Pangkalan Jambu merusak sawahnya untuk aktivitas PETI.

“Ada bapak Mutarudin namanya, sawahnya kurang lebih satu hektar, ditawari Rp 2 Miliar untuk lahan PETI, tapi itu ditolaknya,” ungkap Rumusdar.

“Pemikirannya sangat bagus, ia berpikir uang tersebut akan cepat habis. Sementara sawah itu akan mampu menghidupi keturunannya, makanya ia rela menolak uang 2 M itu,” tambah Rumusdar.

Rumusdar melanjutkan, setelah butiran emas sulit didapat, kini banyak warga kembali berpikir untuk kembali bersawah. Walau harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, namun ada warga yang berupaya mengubah hamparan batu bekas PETI untuk dijadikan sawah lagi.

“Memang sejak PETI sangat sedikit sawah yang bertahan. Meski tidak digarap PETI sawah yang ada juga tidak ditanami lagi. Selain turunnya semangat warga, irigasi juga banyak rusak karena aktivitas PETI,” ujarnya.

“Namun kini sudah ada warga secara swadaya bersawah lagi. Bekas PETI itu mulai ditanami, sudah ada yang dua kali panen. Untuk Pangkalan Jambu sekitar 60 hektar sawah sudah mulai difungsikan lagi,” tuturnya lagi.

Sejak berkurangnya butiran emas, sebut Rumusdar, animo masyarakat untuk bersawah kembali sangat tinggi. Mereka juga berharap pemerintah memperhatikan untuk cetak sawah baru.

“Animo masyarakat sangat tinggi untuk sawah, mereka berharap pemerintah memperhatikan untuk cetak sawah baru. Kini seperti Desa Bungo Tanjung, Kampung Limo dan Tanjung Mudo, warga sudah mulai bersawah,” sebutnya.

Rumusdar juga memperkirkan karena PETI kurang lebih 1.200 hektar sawah di Pangkalan Jambu, Sungai Manau dan Tabir Barat rusak karena.

“Kita memang tidak melakukan pendataan secara langsung, namun perkiraan kita sekitar 1.200 hektar sawah rusak karena PETI,” tuntasnya. nzr

ShareTweetSend
Previous Post

PLN Siapkan 10 Ribu Tiang Listrik

Next Post

Pembantu Rumah Tangga Korban KDRT Lapor Polisi

Related Posts

Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

9 Oktober 2025
Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

25 September 2025
HIMSAK Akan Gelar Aksi Lebih Besar Jika Pak Kajati Jambi Tak Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

HIMSAK Akan Gelar Aksi Lebih Besar Jika Pak Kajati Jambi Tak Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

22 September 2025
Sekda Perintahkan Kadis Pendidikan Sikapi Serius Sepatu Rusak Hasil PPDB di SMAN TT, Gubernur dan Ketua DPRD Belum Respon, Kepsek: Cuma 12, Wajar Bae

Kasus Sepatu Rusak di SMAN Titian Teras Bakal Dibawa ke Jalur Hukum, Benarkah Rp2 Miliar?

21 September 2025
Isi Tuntutan Massa Depan Kantor Kejati Jambi: Desak Kasus Proyek PJU Dishub Kerinci Diambil Alih, Tangkap Anggota Dewan hingga Konsultan

Isi Tuntutan Massa Depan Kantor Kejati Jambi: Desak Kasus Proyek PJU Dishub Kerinci Diambil Alih, Tangkap Anggota Dewan hingga Konsultan

19 September 2025
Minta Amrizal Tidak Dilantik Anggota DPRD Jambi, Pengamat: Jika Saya Jadi Bawaslu, Kasus Ijazahnya Selesai Dalam Seminggu

Pengamat Apresiasi Polri Berhasil Ungkap Kasus Pencatutan Nomor Ijazah Anggota DPRD Jambi

18 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In