• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Dewan Nilai Puskesmas Belum Layak Menjadi RS

Dewan Nilai Puskesmas Belum Layak Menjadi RS

2 Maret 2017
in DAERAH

Jambi, AP – Komisi IV DPRD Kota Jambi menilai Puskesmas Olak kemang belum layak untuk dijadikan rumah sakit tipe D. Ini karena Dewan menilai puskesmas tersebut belum memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai untuk dijadikan rumah sakit tipe D.

Hal ini diungkapkan oleh Aprizal, ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi pada saat melakukan sidak ke Puskesmas Olak Kemang kemarin, Kamis (02/03).

Berita Lainnya

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

Rasa Senang Fadhil Arief Saat Hadir di Acara Keluarga Besar Batak Muslim Batang Hari

Sebanyak 211 Warga Negara Asing Singgah di Provinsi Jambi

Pantauan di lokasi, saat sidak, komisi IV DPRD melihat dan mengecek langsung kondisi puskesmas. Mulai dari tempat pendaftaran, ruang poli, IGD, ruang rawat inap hingga IPAL Puskesmas. Menurutnya, berdasarkan sidak yang sudah dilakukan, puskesmas tersebut masih belum layak untuk dijadikan sebagai rumah sakit tipe D.

“Kita cek kondisi puskesmasnya seperti apa. Ternyata masih banyak yang perlu dibenahi. Tidak hanya bangunannya saja namun juga sarana dan prasarana yang lainnya juga masih harus ditambah,” bebernya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Efron Purba, anggota komisi IV DPRD Kota Jambi bahwa pihak Dinas Kesehatan tidak perlu terlalu memaksakan puskesmas tersebut berubah menjadi rumah sakit. Ini karena menurutnya, semua persyaratan untuk rumah sakit tipe D, belum dimiliki oleh Puskesmas Olak Kemang.

“Dinas Kesehatan jangan terlalu memaksakanlah. Karena saat ini belum siap. Saya pikir ini tidak akan terkejar meskipun 3 hingga 4 bulan lagi. Masih banyak yang harus dipersiapkan,” ujarnya.

Dirinya mencontohkan ruang inap yang ada di puskesmas saat ini baru ada tiga ruangan dan tempat tidur hanya ada 20 bed. Juga IPAL Puskesmas yang masih ada masalah, WC yang tidak memiliki air karena air selalu mampet. Bahkan ruangan IGD yang saat ini dijadikan sebagai ruang inap pasien. Selain itu, saat hujan lebat, ruangan IGD akan digenangi oleh air yang akhirnya mengganggu pasien.

“Kalau kondisinya seperti ini, pasien yang sakit bukannya malah tambah sehat. WC juga tidak ada airnya. IPALnya juga masih bermasalah. Saran saya ini jangan dipaksakan. Kalau belum siap menjadi rumah sakit, takutnya nanti malah bermasalah,” ujarnya.

Menurutya secara pribadi dirinya sangat setuju jika ada rumah sakit di kawasan Seberang Kota Jambi. Ini karena akan mempermudah masyarakat sekitar untuk berobat terutama pasien gawat darurat mengingat kawasan seberang yang cukup jauh dengan rumah sakit Abdul Manap ataupun RS Raden Mattaher.

“Secara pribadi saya sangat mendukung dan setuju adanya rumah sakit di kawasan seberang ini. Namun kalau memang belum siap, jangan dipaksakan,” bebernya.

Sementara itu menurut Ratna Sugiati, Kepala Puskesmas Olak Kemang bahwa persiapan Puskesmas untuk menjadi rumah sakit sudah sekitar 50 persen. Menurutnya, persiapan puskesmas menjadi rumah sakit sepenuhnya diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi. “Kalau untuk persiapannya sudah 50 persen. Untuk sarana dan prasarana dan lainnya,” ujarnya.

Ratna mengakui memang masih banyak yang harus dipersiapkan. Bahkan dirinya mengakui kondisi puskesma yang sering kebanjiran sehingga mengganggu pasien.

“Iya kalau hujan lebat, airnya masuk ke ruangan. Air tergenang sekitar 20 CM dan petugas harus melakukan pembersihan. Juga air yang terkadang mampet sehingga WC kadang tidak ada airnya. Kita terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Siang ini (red: kemarin) saya akan bertemu Dinas Kesehatan untuk membicarakan hal ini,” bebernya.

Hanya saja, menurut Ratna, selain sarana dan prasarana yang tak kalah harus dipersiapkan adalah SDM petugas kesehatan. “Karena ada perbedaan antara petugas rumah sakit dan petugas puskesmas. Ada beberapa keahlian yang khusus yang dimiliki petugas puskesmas dan rumah sakit. Kami juga akan mendata petugas mana yang nantinya akan ditempatkan di rumah sakit, atau di puskesmas nantinya,” jelasnya. (yen)

ShareTweetSend
Previous Post

Nilai Tukar Petani Perikanan Kembali Naik

Next Post

Tenggelam, Pria Paruh Baya Tewas

Related Posts

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

30 Juni 2025
Rasa Senang Fadhil Arief Saat Hadir di Acara Keluarga Besar Batak Muslim Batang Hari

Rasa Senang Fadhil Arief Saat Hadir di Acara Keluarga Besar Batak Muslim Batang Hari

29 Juni 2025
Sebanyak 211 Warga Negara Asing Singgah di Provinsi Jambi

Sebanyak 211 Warga Negara Asing Singgah di Provinsi Jambi

27 Juni 2025
Pemkab Batang Hari Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam

Pemkab Batang Hari Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam

27 Juni 2025
Fadhil Arief: Kita Ubah Remaja Setelah Tamat Sekolah, Jangan Gengsi 

Fadhil Arief: Kita Ubah Remaja Setelah Tamat Sekolah, Jangan Gengsi 

25 Juni 2025
Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

18 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In