• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juli 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Air Sungai Batang Merao semakin Mengkhawatirkan

Air Sungai Batang Merao semakin Mengkhawatirkan

12 Oktober 2017
in MILENIAL

Gazdinul: Bisa Dikonsumsi Asal Diproses Lebih dulu

Kerinci, AP – Hingga saat ini tingkat kekeruhan air di sungai Batang Merao semakin meningkat, bahkan sejumlah warga yang berada disepanjang sungai batang merao merasa khawatir dan enggan lagi memanfaatkan sungai Batang Merao sebagai keperluan untuk kebutuhan sehari-hari.

Berita Lainnya

Menjaga Marwah Hukum: Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Salah seorang warga Desa Lubuk Suli, Lely mengaku tidak lagi memanfaatkan Sungai Batang Merao yang selama ini dimanfaatkan secara turun temurun oleh keluarganya, karena kondisi air yang sangat keruh. Sehingga sangat dikhawatirkan untuk dimanfaatkan, seperti untuk mandi hingga untuk minuman.

“Setiap harinya airnya selalu kuning, makanya tidak kita manfaatkan takutnya jadi sakit kulit hingga sakit lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kerinci, Gazdinul Gazam pada jumpa pers dengan sejumlah wartawan, dikantor bupati Kerinci, kemarin mengakui  tingkat kekeruhan Air Sungai batang merao, memang tinggi. Terutama saat musim hujan, ungkap dia.

Namun, beber dia, setelah mengambil sample, kualitas airnya masih di kategori kelas dua, sehingga masih dapat digunakan untuk di minum, tapi melalui proses, seperti PDAM.

“Masih aman, masih memenuhi baku mutu lingkungan dan masih bisa dimanfaatkan,” sebutnya.

Pengakuan Gasdinul, dirinya juga membandingkan kondisi sungai batang merao dengan sungai Batang hari yang terbilang kualitas airnya rendah, karena air sungai sudah tercemar oleh merkuri akibat limbah dari pengolahan emas di merangin. Sedangkan untuk sungai batang merao di Kerinci hanya kekeruhannya masih bercampur dengan limbah rumah tangga saja.

“Solusinya berkaitan dengan pihak lain, pendangkalannya harus dinormalisasi, ada didaerah tertentu tebingnya runtuh, perumahan masuk pinggir sungai lima meter sepadan dengan sungai,” beber dia. hen

ShareTweetSend
Previous Post

38 Atlet Unja Perkuat Kontingen Pomnas

Next Post

Pemerintah Perlu Fasilitasi Petani Cegah Karhutla

Related Posts

Provos Amankan Oknum Polisi Penembak Pengusaha Minyak

Menjaga Marwah Hukum: Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

4 Juli 2025
Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

18 Juni 2025
Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

15 Juni 2025
Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

14 Juni 2025
Mungkinkah JCC Akan Lahirkan Barisan Korban Kebijakan

JCC KEBIJAKAN TANPA KEPASTIAN HUKUM?

10 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In