• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 16, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
M. Dianto : TPID Upayakan Inflasi Dalam Ambang Batas Kewajaran

M. Dianto : TPID Upayakan Inflasi Dalam Ambang Batas Kewajaran

23 Mei 2018
in DAERAH

Jambi, AP – Setiap bulan Ramadhan, biasanya harga cenderung naik, terutama harga pangan. Menyikapi hal itu, Pemerintah berupaya menjaga agar kenaikan harga-harga berada dalam ambang batas kewajaran.

Sekda Provinsi Jambi, selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), mengatakan hal itu dalam Rakor TPID Provinsi Jambi, diruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (23/5/2018).

Berita Lainnya

Amir Hamzah: Kata-kata Bupati Merajuk Itu Hoax, SK Tetap Dibagikan

Bupati Batang Hari: Saya Ingin Seluruh PPPK Kerja Sepenuh Hati

Bupati Batang Hari Diwakili Pj Sekda Bahas Kontribusi CSR

TPID terdiri dari berbagai instansi lintas sektoral berupaya mengendalikan inflasi dalam ambang batas kewajaran.

Dikatakan Sekda, dari data BPS Provinsi Jambi perkembangan IHK Provinsi Jambi, pada akhir Triwulan I tahun 2018, terpantau mengalami inflasi sebesar 0,60% (mtm), atau secara tahunan 4,17% (yoy). Untuk Inflasi bulanan Provinsi Jambi lebih tinggi dibanding realisasi inflasi Nasional sebesar 0,20 (mtm) atau 3,40% (yoy).

Perkembangan inflasi Provinsi Jambi, menurut Sekda, disumbang oleh Kota Jambi yang tercatat mengalami inflasi 0,63% (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 4,28% (yoy), dan inflasi Kabupaten Bungo 0,32% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi 3,15% (yoy).

Inflasi Kota Jambi, terutama disebabkan kenaikan harga komoditas volatile food, yaitu cabai merah, bawang merah, bayam, daging ayam ras, udang basah, bawang putih, kangkung, dan sawi hijau. Disamping itu juga dipengaruhi oleh kenaikan harga mobil pada kelompok inti dan bahan bakar non subsidi pada kelompok administered price, ujar Sekda.

Sedangkan untuk inflasi Kabupaten Bungo, lanjut Sekda, didorong terutama oleh naiknya harga komoditas volatile food dan kelompok inti. Komoditas volatile food yang menjadi penyumbang utama inflasi adalah cabai merah, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, dan cabai rawit. Sementara, komoitas inti yang mendorongf inflasi adalah nasi dengan lauk, biaya jaringan saluran TV, sabun detergen bubuk/cair.

Guna mengendalikan inflasi, Sekda mengatakan, TPID Provinsi Jambi melakukan berbagai upaya, baik dalam aspek kelembagaan, aspek koordinasi, aspek distribusi, aspek ketersediaan, dan aspek ekspektasi.

Langkah kebijakan untuk mengurangi tingginya kenaikan harga komoditas pangan, termasuk hortikultura, unggas dan produk turunannya, serta hasil perikanan/kelautan, selama periode musim penghujan, antaranya : Melakukan pemantauan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET), baik terhadap komoditas bahan pangan maupun bahan bakar migas. Melakukan pengawaan terhadap kesediaan pasokan dan cadangan pangan serta kelancaran jalur distribusi.

Mendorong optimalisasi operasi pasar, memastikan ketersediaan bahan bakar minyak dan gas untuk mengantisipasi kenaikan harga dan erkoordinasi dengan Kementerian/Lembanga terkait untuk mengantisipasi lonjakan tarif angkutan umum.

Kemudian langkah-langkah jangka menengah untuk mencapai sinergi TPID dan Satgas pangan, antara lain: Menyusun peta pangan yang mengindikasikan posisi surplus dan defisit Provinsi Jambi, berdasarkan pada daftar komoditas penyumbang utama inflasi Provinsi Jambi, Mendorong peningkatan produksi pangan lokal serta mendorong konsumsi pangan lokal.

Selain itu, melakukan edukasi dan sosiasasi secara berkelanjutan tentang konsumsi pangan olahan dan pangan alternatif, untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk pangan utama, serta melakukan manajemen peersediaan untuk menghadapi lonjakan harga pada hari besar keagamaan dengan penyediaan mesin pengawet atau cold storage.

Sekda menambahkan, jika Kabupaten/Kota melakukan operasi pasar, jangan segan-segan menyampaikan kepada Bulog, karena Bulog mengurus distribusi empat komoditi, yakni beras, gula, minyak sayur, dan daging beku kerbau.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi, Bayu Martanto, Kepala Bulog Divre Jambi, Bahtiar, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Ariansyah memberikan paparan tentang upaya pengendalian inflasi di Provinsi Jambi. (HMS)

ShareTweetSend
Previous Post

Fachrori: Keterbukaan Informasi Semakin Baik

Next Post

Fachrori Buka Bersama Dengan Tokoh Agama

Related Posts

Benarkah PAKEM Batang Hari Bumi Hangus Wartawan Untul-untul

Amir Hamzah: Kata-kata Bupati Merajuk Itu Hoax, SK Tetap Dibagikan

15 Juli 2025

Bupati Batang Hari: Saya Ingin Seluruh PPPK Kerja Sepenuh Hati

15 Juli 2025
Bupati Batang Hari Diwakili Pj Sekda Bahas Kontribusi CSR

Bupati Batang Hari Diwakili Pj Sekda Bahas Kontribusi CSR

9 Juli 2025
Fadhil Arief Sambut Jemaah Haji Batang Hari di Rumah Dinas

Fadhil Arief Sambut Jemaah Haji Batang Hari di Rumah Dinas

8 Juli 2025
Safira Butuh Uluran Tangan Dermawan

Pro Jambi Tangguh Bedah 550 Rumah dan 160 Jalan Lingkungan 

4 Juli 2025
Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

30 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In