• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, Desember 29, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Indonesia Perkuat Kerja Sama Kemaritiman Dengan Pasifik

Indonesia Perkuat Kerja Sama Kemaritiman Dengan Pasifik

3 September 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama kemaritiman dengan negara-negara Pasifik pada Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kepulauan Pasifik XLIX di Nauru.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Duta Besar Desra Percaya menyatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua samudra senantiasa menjaga kerja sama yang baik dengan negara-negara Pasifik. Hal ini untuk mendukung kawasan Pasifik yang aman, terbuka, maju, dan sejahtera.

Berita Lainnya

Dewan Pers Teken MoU dengan KPPU Demi Cegah Monopoli

Jambi Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Kemendagri Terus Pastikan Akselerasi Pembangunan KDKMP Provinsi Jambi

Dubes Desra Percaya memimpin delegasi Indonesia pada rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Pacific Islands Forum (KTT PIF) Ke-49 di Nauru, mulai Senin hingga 6 September 2018.

Di sela-sela acara pembukaan pertemuan tersebut, Senin, (3/9). Dubes Desra Percaya menekankan bahwa Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari Pasifik.

“Perlu diingat bahwa Indonesia bukan saja bagian dari kawasan Asia. Sekitar 12 juta orang kita yang hidup di kawasan timur Indonesia memiliki kedekatan budaya, kultur, dan adat istiadat yang sama dengan masyarakat di negara-negara Pasifik lainnya,” kata Desra.

Ia melanjutkan, “Kita berbagi lautan yang sama dengan mereka, lautan Pasifik. Program prioritas pemerintah Indonesia terkait percepatan pembangunan KTI juga akan berdampak positif bagi pembangunan di kawasan Pasifik Selatan.” KTT PIF Ke-49 bertema “Building a Strong Pacific: Our People, Our Islands, Our Will” membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama di Pasifik, antara lain, keamanan regional, perubahan iklim, dan keamanan maritim.

Pertemuan itu juga menandakan serah terima keketuaan PIF dari Samoa (periode 2017 s.d. 2018) kepada Nauru (periode 2018 s.d. 2019).

Dalam pidato pembukaan KTT PIF, Presiden Nauru Baron Divavesi Waqa mengatakan bahwa PIF merupakan forum bagi negara-negara Pasifik untuk menyelesaikan berbagai tantangan bersama yang dihadapi di kawasan.

Presiden Waqa menekankan pula pentingnya tema “Blue Pacific” untuk menciptakan kawasan maritim Pasifik yang kuat dengan menjunjung tinggi semangat rakyat bersama, kepulauan bersama, dan kemauan bersama.

Pemerintah Indonesia sebelumnya diundang khusus oleh Presiden Nauru dalam perayaan peringatan Kemerdekaan Republik Nauru yang ke-50 pada tanggal 31 Januari 2018. Acara ini dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Hubungan Indonesia dan Nauru saat ini telah mengalami perkembangan signifikan dengan ditunjuknya Nicholas Simeone Messet sebagai Konsul Kehormatan Nauru untuk Indonesia.

Sejak 2001, Indonesia rutin menghadiri pertemuan tahunan PIF bersama dengan mitra dialog lainnya, termasuk Amerika Serikat, Cina, Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa.

Indonesia selalu hadir dan berkontribusi aktif dengan bertukar pandang, berbagi pengalaman, dan menawarkan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan dan pembangunan kapasitas kepada negara-negara Pasifik.

PIF merupakan forum kerja sama antarnegara di kawasan Pasifik yang meliputi 18 negara/wilayah, yaitu Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Polynesia Prancis, Kaledonia Baru, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Niue, Federasi Mikronesia, Palau, Papua Nugini, Selandia Baru, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Tonga, dan Vanuatu.

Forum itu didirikan pada tahun 1971 dengan tujuan memperkuat kerja sama dan integrasi kebijakan negara-negara Pasifik guna mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, tata kelola pemerintahan yang baik, serta keamanan regional bersama. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Ibu Negara Hadiri Upacara Hut Ke-70 Polwan

Next Post

Keberhasilan Aparat Amankan Asian Games Diapresiasi

Related Posts

Dewan Pers Teken MoU dengan KPPU Demi Cegah Monopoli

Dewan Pers Teken MoU dengan KPPU Demi Cegah Monopoli

17 Desember 2025
Jambi Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Jambi Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

15 Desember 2025
Kemendagri Terus Pastikan Akselerasi Pembangunan KDKMP Provinsi Jambi

Kemendagri Terus Pastikan Akselerasi Pembangunan KDKMP Provinsi Jambi

10 Desember 2025
Bantuan untuk Daerah Bencana Rp4 Miliar, Provinsi Rp20 Miliar

Bantuan untuk Daerah Bencana Rp4 Miliar, Provinsi Rp20 Miliar

8 Desember 2025
Mendagri Kukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi dan Sekretaris DPRD

Mendagri Kukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi dan Sekretaris DPRD

5 Desember 2025
Operasi Migas Terdampak Banjir, PHR Zona 1 Pastikan Keselamatan dan Penyaluran Bantuan

Operasi Migas Terdampak Banjir, PHR Zona 1 Pastikan Keselamatan dan Penyaluran Bantuan

3 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In