• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Perbankan Perlu Dorong Pembangunan Berkelanjutan Ketahanan Pangan

Perbankan Perlu Dorong Pembangunan Berkelanjutan Ketahanan Pangan

16 September 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Perbankan di Indonesia perlu didorong memahami pentingnya penyaluran pembiayaan untuk pembangunan berkelanjutan karena bermanfaat mengatasi perubahan iklim hingga membiayai sistem ketahanan pangan berkelanjutan.

“Isu keberlanjutan merupakan tantangan nyata bagi sektor keuangan, karenanya pemerintah telah mengeluarkan aturan keuangan berkelanjutan di tahun 2017,” kata Manajer Keuangan Berkelanjutan WWF-Indonesia Rizkiasari Yudawinata, dalam rilis di Jakarta, Minggu, (16/9).

Berita Lainnya

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Menurut dia, sudah seharusnya para lembaga jasa keuangan bertindak serius dan mendemonstrasikan komitmen melalui pengungkapan dan transparansi dalam strategi, kebijakan serta implementasinya, termasuk dalam hal ketahanan pangan Nusantara dan global.

Ia mengingatkan bahwa kawasan ASEAN, di mana Indonesia ada di dalamnya, sangat rentan terhadap perubahan iklim yang bisa memperburuk ketahanan pangan dan air.

Semakin lambat bertransformasi, lajujutnya, bank-bank akan kehilangan kesempatan ikut mendorong pembangunan berkelanjutan dan mitigasi risiko perubahan iklim yang dapat mempengaruhi arus neraca mereka.

Sebelumnya, Pemerintah dinilai perlu benar-benar mempertahankan kemampuan dalam menjaga harga pangan terutama setelah data BPS menunjukkan angka deflasi sebesar 0,05 persen pada Agustus 2018, serta melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS.

“Pelemahan rupiah ini sangat memprihatinkan karena banyak komoditas pangan diimpor,” kata Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono di Jakarta, Selasa (4/9).

Menurut dia, sejumlah komoditas pangan yang diimpor tersebut antara lain adalah komoditas beras, gula, kacang kedelai, serta susu.

Politisi Gerindra itu menginginkan agar impor pangan dapat dikurangi ke depannya, dan jangan malah ditambah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto sebelumnya berharap harga bahan pangan dapat dijaga agar tidak bergejolak supaya inflasi dapat tetap terkendali hingga Desember 2018.

“Kita ke depan perlu ekstra hati-hati. Memang di beberapa bulan tertentu ada komoditas yang bergeraknya agak liar, telur ayam kemarin bermasalah di Juni dan Juli tetapi sekarang sudah mengalami penurunan secara umum,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/9).

Suhariyanto terutama mewaspadai kelompok pengeluaran untuk komponen bahan makanan yang tercatat mengalami inflasi dari tahun ke tahun (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017) sebesar 4,90 persen.

Sebelumnya, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menginginkan kebijakan pemerintah dapat mendorong kestabilan harga pangan dalam rangka menjaga inflasi dan daya beli warga.

“Stabilnya harga pangan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, salah satunya adalah menjaga nilai inflasi,” kata Kepala Penelitian CIPS Hizkia Respatiadi.

Untuk itu, menurut dia, pemerintah sebaiknya tidak perlu memandang impor sebagai opsi yang merugikan karena impor dinilai hanyalah salah satu instrumen untuk menstabilkan harga pangan di dalam negeri. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Bupati Tanjabtim Melakukan Panen Padi Inbrida di Desa Simpang Datuk

Next Post

Pemerintah Siap Bekerja Sama Dengan Penyelenggara Pemagangan

Related Posts

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

21 Juni 2025
Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

15 Juni 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

13 Juni 2025
JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

3 Maret 2025
PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

25 Februari 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In