• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, September 14, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Menteri LHK Minta Daerah Waspada Karhutla

Menteri LHK Minta Daerah Waspada Karhutla

24 Januari 2019
in NASIONAL

Jakarta, AP – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan untuk tetap waspada kebakaran.

“Kalau lihat 2019 sampai dengan kemarin tanggal 21-22 (Januari, red.) jumlah ‘hotspot’-nya 41-an rata-rata selama sekian 20 hari,” kata Siti usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/01).

Berita Lainnya

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Dia mengatakan jumlah titik api itu lebih banyak daripada periode yang sama pada 2018 yang mencapai 17-23 titik api.

Sejumlah daerah yang perlu mewaspadai karhutla, antara lain Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Kalimantan Barat, dan Provinsi Kalimantan Timur.

Menteri LHK meminta patroli pengawas kebakaran lebih diintensifkan dan juga mengaktifkan kembali Satgas Karhutla.

“Posisi siaga darurat harus diangkat. Kemudian ‘monitoring’ dan analisis ‘hotspot’ tetap harus dilakukan, personel disiagakan,” tegas Siti.

Selain itu, hal yang juga penting dilakukan oleh pemda adalah mendampingi petani untuk diberikan pilihan cara dalam membuka lahan selain dengan membakar tanaman.

Menteri Siti menjelaskan kendati pihaknya bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) sudah memberikan pelatihan sekaligus pendampingan kepada petani, cakupannya perlu ditingkatkan.

Dalam laporannya kepada Presiden, Siti mengatakan BRG bersama pihak swasta juga telah melakukan pemulihan beberapa lahan gambut melalui pembangunan sekat kanal, sumur air, dan embung dengan jumlah sekitar 20 ribu unit.

Kendati demikian, tambah Siti, tantangan untuk pemadaman karhutla yang masih mengganjal, yakni sulitnya sumber air di daerah terpencil. (B019). ant

ShareTweetSend
Previous Post

Kerinci Miliki Varietas Bawang Putih Lokal Potensial

Next Post

Terlibat Kasus Korupsi, 9 ASN Pemprov Jambi Resmi Diberhentikan

Related Posts

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

27 Agustus 2025
TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

27 Agustus 2025
Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

20 Agustus 2025
Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

1 Agustus 2025
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In