Muarabulian, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari mencatat selama dua bulan terakhir ini ada tiga kejadian orang tenggelam di Sungai Batanghari yang mengalir di kabupaten tersebut.
“Ketiga korban orang tenggelam tersebut seluruhnya wanita,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Batanghari, Makmun di Jambi, Rabu, (27/02).
Dua dari tiga kejadian orang tenggelam tersebut terjadi di Sungai Batanghari dan satu kejadian terjadi di rawa-rawa yang berada di Kecamatan Muarabulian saat sedang memancing.
Naasnya dua orang yang menjadi korban tersebut tengah mengidap penyakit epilepsy atau lebih dikenal oleh warga setempat dengan penyakit ayan.
Sementara dua kejadian orang tenggelam di Sungai Batanghari terjadi di Desa Kuap Kecamatan Pemayung dan Desa Sengkati Baru Kecamatan Mersam.
Dalam proses evakuasi, BPBD daerah itu dibantu Basarnas Provinsi Jambi. Namun BPBD daerah itu mengakui terkendala beberapa hal dalam proses evakuasi diantaranya deras dan keruhnya air Sungai Batanghari.
Selain itu petugas juga terkendala oleh peralatan evakuasi seperti alat selam yang tidak dimiliki oleh BPBD daerah itu dan karena kendala tersebut proses pencarian korban tenggelam memakan waktu dua sampai tiga hari hingga korbannya ditemukan, terang Makmun.
Kejadian orang tenggelam daerah itu hampir serupa dengan yang terjadi pada 2018. Dari tujuh kejadian orang tenggelam yang memakan korban sebanyak 11 orang dimana tiga kejadian terjadi di awal 2018.
Sementara itu laporan dari Basarnas Provinsi Jambi juga dalam dua bulan sudah ada belasan orang yang tenggelam di aliran Sungai Batanghari yang ada di hampir seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Jambi dan setiap kejadian orang tenggelam tim dari Basarnas yang ada di hampir setiap kabupaten diturunkan langsung ke lokasi untuk mencari korbannya dimana seluruh korban akhirnya berhasil ditemukan oleh Basarnas. sup