• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, November 6, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
SAD Asal Kuamang Kuning Berkeliaran

SAD Asal Kuamang Kuning Berkeliaran

5 Oktober 2016
in DEMOKRASI

Muarabulian, AP.- Warga Suku Anak Dalam (SAD) Asal Kuamang Kuning  Kabupaten Bungo mulai berkeliaran Di Kota Muara Bulian.Kehadiran sekelompok SAD tersebut di Kota Muarabulian mengais rejeki dengan cara meminta disejumlah uang dititik keramaian seperti di SPBU dan Mini Market.

Peristiwa yang jarang  terjadi menjadi pusat perhatian warga di ibu kota Kabupaten Batanghari ini, karena mereka dikenal dengan sistim hidup melangun atau berpindah tempat ke tempat lainnya didalam hutan.

Berita Lainnya

Elpisina Janji Bawa 2 Isu Penting Warga Tempino Dalam Forum DPR

DPRD Provinsi Bahas Ulang Ranperda Tumpang Tindih

Hafiz Fattah Ajak Generasi Muda Kobarkan Semangat Persatuan

Berdasarkan pantauan dilapangan, kelompok SAD yang didominasi oleh anak-anak dan lanjut usia. Terlihat disepanjang jalan kota Muarabulian, diperkirakan belasan orang warga SAD terlihat mendatangi toko,mini market dan juga mangkal di SPBU Muarabulian dan Tembesi untuk meminta sumbangan.

Salah satu warga SAD, Bogonjong, yang berhasil dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka berasal dari Kecamatan Kuamang Kuning, Kabupaten Muaro Bungo. Mereka datang ke Muarabulian dengan berjalan kaki. “Kami dari Kuamang, minta sumbangan dan jugo nyari kuro-kuro dirawa untuk dijual dan untuk makan,”ujarnya.

Salah satu dari mereka juga mengatakan, bahwa alasan mereka ke Kota meminta duit untuk makan. “Di hutan sudah susah cari makan,”ungkapnya.

Fenomena kedatangan SAD di Kecamatan Muarabulian diperkirakan karena semakin susahnya mereka mendapatkan bahan makanan di kawasan asal. “Sekarang kan perusahaan sudah banyak, sehingga lahan yang biasa tempat mereka mencari makan semakin sempit. Dan akhirnya lari ke Kota meminta-minta uang, untuk kebutuhan makan,”ujar salah satu warga Muarabulian.

Ia mengaku terkejut dengan kehadiran warga SAD. Ia meminta pemerintah untuk melakukan penertiban karena dikhawatirkan dapat meresahkan masyarakat. “Kita belum terbiasa dengan cara menghadapi atau berkomunikasi dengan warga SAD,” pungkasnya.sup

ShareTweetSend
Previous Post

Pulau Kayu Aro Terancam Longsor

Next Post

Ketua DPRD Minta Sekda Baru Kerja Keras

Related Posts

Elpisina Janji Bawa 2 Isu Penting Warga Tempino Dalam Forum DPR

Elpisina Janji Bawa 2 Isu Penting Warga Tempino Dalam Forum DPR

4 November 2025
DPRD Provinsi Bahas Ulang Ranperda Tumpang Tindih

DPRD Provinsi Bahas Ulang Ranperda Tumpang Tindih

31 Oktober 2025
Intensitas Hujan Begitu Lebat, Warga Jambi Diminta Waspada Banjir

Hafiz Fattah Ajak Generasi Muda Kobarkan Semangat Persatuan

28 Oktober 2025
Pansus DPRD Provinsi Jambi Tuntut Gubernur dan 2 Bupati Bentuk Tim Independen

Pansus DPRD Provinsi Jambi Tuntut Gubernur dan 2 Bupati Bentuk Tim Independen

25 Oktober 2025
Musda II JMSI Provinsi Jambi Siap Digelar

Musda II JMSI Provinsi Jambi Siap Digelar

25 Oktober 2025
Samsul Riduan Tegaskan DPRD Kawal Anggaran Gaji 2.104 Honorer

Samsul Riduan Tegaskan DPRD Kawal Anggaran Gaji 2.104 Honorer

24 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In