• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 7, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Serma Rama Wahyudi Tak Bisa Melarikan Diri Karena Luka Tembakan

Serma Rama Wahyudi yang menjadi anggota pasukan perdamaian PBB di Kongo./net

Serma Rama Wahyudi Tak Bisa Melarikan Diri Karena Luka Tembakan

26 Juni 2020
in NASIONAL

Jakarta, AP – Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor H Simatupang menjelaskan kronologis penembakan prajurit TNI Serma Rama Wahyudi yang menjadi anggota pasukan perdamaian PBB di Kongo.

Victor saat jumpa pers di Balai Wartawan Mabes TNI Cilangkap mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi pada Senin (22/6) sore ketika Sersan Mayor Rama Wahyudi sebagai dantim melaksanakan tugas pergeseran pasukan dan dukungan logistik wilayah Halulu.

Berita Lainnya

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

“Mereka berangkat sekitar pukul 08.10 waktu setempat. Perjalanan lebih kurang memakan waktu 3 jam, mereka sampai di tempat dalam keadaan aman,” katanya, Jumat 26 Juni 2020.

Anggota TNI yang mendukung tugas tersebut berjumlah 12 orang dan dari Malawi ada dua orang. Mereka kembali sampai ke Halulu pukul 13.00 melaksanakan perbaikan-perbaikan jembatan.

Kemudian sekitar pukul 15.45 waktu setempat, mereka kembali ke Mavivi dan dalam perjalanan ditembus oleh milisi dari Uganda yang masuk ke wilayah Kongo.

“Anggota kita diserang mengakibatkan Serma Rama Wahyudi mengalami luka tembak di dada dan perut. Kemudian anggota kita pada saat penembakan itu semuanya melarikan diri, turun dari kendaraan dan berlindung ke roda truk. Mereka merayap ke belakang menuju kendaraan tempur APC bersama-sama dengan dua personel tentara Malawi,” kata Victor.

Untungnya, tentara Malawi bisa menggunakan bahasa lokal dan bisa membuka kendaraan tempur APC.

“Kalau mereka menggunakan bahasa Inggris kemungkinan tidak bisa dibuka. Jadi, APC berhasil dibuka, masuk ke dalamnya. Setelah dihitung, ternyata masih ada ketinggalan, yakni Serma Rama,” ujarnya.

Kemudian, prajurit TNI berteriak dan meminta agar Serma Rama dijemput karena ketika terjadi serangan Serma Rama tak bisa melarikan diri karena terkena luka tembak.

“Anggota kita minta tolong kepada team leadernya Malawi supaya dijemput kembali. Dalam waktu 10 menit Sersan Mayor Rama Wahyudi sudah tidak sadarkan diri,” kata Victor.

Kelompok milisi kemudian merampok seluruh perlengkapan perorangan mulai dari senjatanya, vest jaket, dan helm. Alat pengamannya diambil semuanya oleh milisi, katanya.

Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi M P Sibuea sebelumnya, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

“Namun, ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo,” kata Sibuea.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

RUU HIP Ditolak AHY Karena Menurunkan Nilai dan Makna Pancasila

Next Post

Kesulitan Ekonomi Alasan Malaysia Tak Menerima Pengungsi Rohingya

Related Posts

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

3 Maret 2025
PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

25 Februari 2025
Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

10 Februari 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Usman Ermulan: Alangkah Hinanya Indonesia Jadi Tempat Pembuangan Barang-barang Bekas

1 Februari 2025
Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

18 Desember 2024
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In