• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juli 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Puluhan Desa Peduli Gambut Terdapat di Jambi

BRG telah memiliki sebanyak 525 Desa Peduli Gambut/net

Teguh Minta BRG Dipertahankan

28 Juli 2020
in MILENIAL

JAMBI, AP – Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan Muhammad Teguh Surya meminta pemerintah mempertahankan keberadaan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk terus mengawasi proses restorasi gambut dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Teguh menegaskan bahwa penataan ekosistem gambut termasuk dalam strategi pemerintah untuk mencegah karhutla pada 2020 bersama dengan beberapa langkah lain seperti pengawasan oleh pemerintah daerah dan pengamanan area titik panas serta menjaga tinggi air di lahan gambut.

Berita Lainnya

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

“Pertanyaan kemudian bagaimana mungkin strategi pertama penataan ekosistem gambut bisa berjalan maksimal dalam rangka pencegahan karhutla kalau badan yang mengurusi restorasi gambut tidak jelas masa depannya setelah 31 Desember 2020,” kata Teguh dalam diskusi virtual karhutla oleh ASRI, Selasa 28 Juli 2020.

BRG sendiri lembaga nonstruktural yang dibentuk pada 2016 setelah karhutla menghanguskan sekitar 2,6 juta hektare lahan di Indonesia. Badan itu dibentuk lewat Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut.

BRG diberi tugas untuk melakukan restorasi gambut di tujuh provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua. Mereka ditargetkan untuk merestorasi 2,67 juta hektare (ha) dalam periode 2016-2020.

Lembaga yang dipimpin oleh Nazir Foead itu akan berakhir masa kerjanya pada 31 Desember 2020 jika tidak diperpanjang kembali oleh Presiden Joko Widodo.

“Jadi harapan kami, kita harus bersama-sama meyakinkan Bapak Presiden dan pemerintah bahwasanya restorasi gambut ini adalah agenda utama,” kata Teguh.

Hal itu, tegasnya, sudah tertuang dalam dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 di mana terdapat poin perlunya menambah lahan gambut yang direstorasi seluas 1,5-2 juta ha. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Pertanyakan Gaji Direksi Kartu Prakerja

Next Post

Dua Atlet Kempo Tampil Gemilang di Kejuaraan Dunia

Related Posts

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

18 Juni 2025
Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

15 Juni 2025
Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

14 Juni 2025
Mungkinkah JCC Akan Lahirkan Barisan Korban Kebijakan

JCC KEBIJAKAN TANPA KEPASTIAN HUKUM?

10 Juni 2025
Rekonstruksi Sosok Confucius dalam Konteks Historiografi dan Peradaban Timur

Rekonstruksi Sosok Confucius dalam Konteks Historiografi dan Peradaban Timur

7 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In