• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, November 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Nelayan Tungkal Pilih Nguli Bangunan, Ada Apa Gerangan?

Perahu nelayan di Tanjung Jabung Barat/ant

Nelayan Kuala Tungkal Sulit Dapat BBM

21 September 2020
in DAERAH, HEADLINE

TANJAB BARAT, AP – Nelayan di Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dalam sebulan terakhir ini, sehingga mereka terancam tidak bisa melaut.

“Sudah satu bulan terakhir sulit mendapatkan solar untuk bahan bakar perahu, jika ada pasti diburu nelayan dan solar langsung habis,” kata Effendy salah seorang nelayan, Senin (21/9).

Berita Lainnya

HUT Kota Sungai Penuh, Al Haris Kampanyekan Fadhil Arief untuk Pilgub Jambi

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

Belum diketahui secara pasti apa penyebab bahan bakar solar langka di daerah tersebut. Pasalnya baru kali ini terjadi kelangkaan solar di daerah itu. Dimana nelayan di daerah itu hampir seluruhnya menggunakan bahan bakar solar untuk mencari komoditi laut.

Dengan cukup sulitnya mendapatkan bahan bakar solar menyebabkan harga bahan bakar solar di tingkat pengecer naik, katanya.

Dijelaskan Effendy, harga solar di tingkat pengecer di daerah itu naik Rp500 per liter. Dari harga Rp6.500 per liter menjadi Rp7.000 per liter. Kenaikan harga solar tersebut juga dikeluhkan oleh nelayan, karena hal tersebut menambah biaya untuk ke laut. “Untuk ke laut itu kita menghabiskan solar 10 sampai 15 liter, jika harga solar naik tentu biaya yang dikeluarkan juga meningkat,” kata Effendy.

Sementara itu, terkait dengan anjloknya harga jual udang kipas di tingkat nelayan yang terjadi pada beberapa waktu lalu, kini mulai berangsur normal.

Dalam satu minggu terakhir, harga udang yang sebelumnya Rp20 ribu per ekor untuk ukuran udang terbesar, mulai berangsur naik menjadi Rp50 ribu per ekor. Dan pada Minggu (20/9) harga udang kipas untuk ukuran terbesar sudah menyentuh angka Rp80 ribu per ekor.

Sempat anjloknya harga udang kipas tersebut disebabkan oleh pengiriman udang di Jakarta yang mengalami kemacetan, karena yang biasanya diekspor mengalami kemacetan pengiriman karena pandemi COVID-19.

“Udang kipas ini dari Jambi dikirim ke Jakarta, nanti di Jakarta akan dikirim ke luar negeri seperti Hongkong, Cina dan negara lainnya, namun sempat alami kemacetan pengiriman di Jakarta, sehingga harga jual di kita turun,” kata pengepul udang kipas di Tanjung Jabung Barat Abdullah.

Nelayan dan pengepul di daerah itu berharap harga udang kipas dapat bertahan dan kelangkaan solar dapat diatasi, karena jika langka maka nelayan terancam tidak dapat ke laut untuk mengais rezeki. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Pantai Babussalam Tanjab Timur Mulai Abrasi

Next Post

Tabrak Aturan Prokes, Puluhan Pengendara Bersihkan Kantor Koramil Tebo Tengah

Related Posts

HUT Kota Sungai Penuh, Al Haris Kampanyekan Fadhil Arief untuk Pilgub Jambi

HUT Kota Sungai Penuh, Al Haris Kampanyekan Fadhil Arief untuk Pilgub Jambi

9 November 2025
Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

1 November 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

31 Oktober 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

31 Oktober 2025
Pemkot Jambi Lantik 119 PPPK Paruh Waktu, Wawako Diza: Birokrasi Harus Terus Berjalan

Pemkot Jambi Lantik 119 PPPK Paruh Waktu, Wawako Diza: Birokrasi Harus Terus Berjalan

31 Oktober 2025
Direkturnya Herlambang, Gubernur Jambi Sampai Dipuji Menkes soal Layanan Kesehatan

Direkturnya Herlambang, Gubernur Jambi Sampai Dipuji Menkes soal Layanan Kesehatan

31 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In