• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Panitia Pemekaran Mulai Terbentuk

Panitia Pemekaran Mulai Terbentuk

26 Oktober 2016
in DAERAH

“Tanjabbar Berpotensi Dimekarkan”

Kualatungkal, AP – Sepertinya wacana yang digulirkan untuk pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), khususnya di wilayah ulu tidak main-main. Ini terlihat dari sejumlah tokoh masyarakat daerah Ulu melakukan pertemuan membentuk panitia pemekaran Mertulu di Balai Diklat Provinsi Jambi akhir pekan kemarin.

Berita Lainnya

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

Rasa Senang Fadhil Arief Saat Hadir di Acara Keluarga Besar Batak Muslim Batang Hari

Sebanyak 211 Warga Negara Asing Singgah di Provinsi Jambi

Dari informasi yang diterima Aksi Post, dalam pertemuan tersebut ada beberapa tokoh masyarakat ulu yang hadir diantaranya, Mushadi Aziz, Katamso, SE, ME, Indra Armendaris, Erdianto Efendi, para anggota DPRD Tanjabbar diantaranya Ombing Sukiman, Budi Azwar dan tokoh lainnya yang saat ini menjadi pejabat di berbagai Kota di Provinsi Jambi maupun Provinsi Jambi.

Dari hasil pertemuan tersebut, terbentuk panitia pemekaran Kabupaten untuk wilayah ulu yang diketua Siswanto dan Bailah sebagai Sekretaris.

Bailah yang juga Sekretaris Panitia Pemekaran Kabupaten saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pembentukan kabupaten untuk wilayah ulu ini berdasarkan aspirasi masyarakat 6 kecamatan di Wilayah ulu, yakni Tungkalulu, Tebing Tinggi, Batang Asam, Muara Papalik, Renah Mandaluh dan Merlung.

“Setelah mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh ulu yang tergabung dalam forum masyarakat Ulu, akhirnya disepakati pembentukan panitia pemekaran Kabupaten,” jelasnya kemarin, Rabu (26/10).

Dikatakannya, aspirasi pemekaran kabupaten sendiri di wilayah ulu ini sebenarnya, lanjut Bailah sudah sejak tahun 80-an, hal ini karena akses pelayanan yang sangat jauh dari Ibu kota Kabupaten Tanjabbar.

“Ini langkah awal yang resmi kalau wacana kan sejak tahun 80 an. Hal ini karena memang jarak kita dengan Kota Kualatungkal sangat jauh yang harus melewati 2 Kabupaten, begitu juga pendidikan dan ekonomi banyak yang akses ke Jambi,” jelasnya.

Disinggung langkah awal dengan terbentuknya panitia pemekaran kabupaten di wilayah Ulu, Bailah mengaku langkah awal akan mengumpulkan dukungan masyarakat termasuk sejumlah kepala desa yang ada di wilayah Ulu.

“Nantinya akan kita lakukan audensi dengan Ketua DPRD dan Bupati Tanjabbar terkait pemekaran kabupaten ini,” ungkapnya.

Secara persyaratan baik jumlah penduduk maupun potensi ekonomi, untuk wilayah Ulu sudah sangat mendukung menjadi Kabupaten tersendiri.

“Jumlah penduduk di 6 kecamatan kan sudah mencapai 100 ribu lebih, belum lagi potensi lainnya seperti ekonomi dan lainnya, apalagi letak geografis kita yang sangat strategis di jalan lintas timur Sumatera, ini yang menjadi pertimbangan kita untuk dimekarkan,”ungkapnya.

Sementara itu, secara terpisah Tokoh Masyarakat Ulu Erdianto yang juga dosen FH Universitas Riau mengakui jika dalam pemekaran Kabupaten ini bisa saja Tanjab Barat akan menjadi Kota dan Mertulu menjadi Kabupaten.

“Bisa saja Tanjabbar akan menjadi Kota dan Mertulu ini menjadi Kabupaten, untuk nama belum kita sepakati,” ungkapnya via ponselnya.

 

Dikatakannya, mengenai ketakutan sejumlah pihak saat dimekarkan Kota Kualatungkal menjadi Kota Mati, hal tersebut dibantah Erdianto. Menurutnya justru dengan pemekaran ini, Kabupaten Tanjabbar akan lebih maju dengan memiliki potensi migas di PetroChina belum lagi pelabuhan yang ada saat ini.

“Penghasilan masih lebih besar daerah ilir, karena potensi migas dan daerah pesisir yang memiliki Pelabuhan,” ungkapnya.

Disinggung langkah selanjutnya pasca pembentukan panitia, pihaknya akan menemui sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan DPRD serta bupati untuk membicarakan pemekaran ini.” Target tidak bisa kita targetnya, karena ini masih berjuang,” papar Dosen yang merupakan Putra Pelabuhan Dagang ini. (mg)

ShareTweetSend
Previous Post

Safrial Warning Kepala SKPD Soal Capaian Kerja

Next Post

Kantor Camat Diwacanakan di Pematang Lumut

Related Posts

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Serahkan Nota Pengantar RAPBDP dan RPJMD

30 Juni 2025
Rasa Senang Fadhil Arief Saat Hadir di Acara Keluarga Besar Batak Muslim Batang Hari

Rasa Senang Fadhil Arief Saat Hadir di Acara Keluarga Besar Batak Muslim Batang Hari

29 Juni 2025
Sebanyak 211 Warga Negara Asing Singgah di Provinsi Jambi

Sebanyak 211 Warga Negara Asing Singgah di Provinsi Jambi

27 Juni 2025
Pemkab Batang Hari Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam

Pemkab Batang Hari Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam

27 Juni 2025
Fadhil Arief: Kita Ubah Remaja Setelah Tamat Sekolah, Jangan Gengsi 

Fadhil Arief: Kita Ubah Remaja Setelah Tamat Sekolah, Jangan Gengsi 

25 Juni 2025
Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

18 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In