• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 10, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Puluhan Warga SAD Sarolangun Ikut Perekaman Ktp Elektronik

Ilustrasi

Penyaluran BST Kemensos Bikin Gaduh SAD

30 Juli 2021
in DAERAH

TEBO – Pemimpin kelompok Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam (MHA SAD) Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, Temenggung Apung, memprotes soal penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) karena dinilai tidak merata.

Pasalnya, dari 36 Kepala Keluarga (KK) dalam kelompok yang dia pimpin, hanya 10 KK yang menerima bantuan tersebut.

Berita Lainnya

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

“Ini yang nantinya membuat warga saya ribut. Soalnya tidak semuanya menerima bantuan,” kata Apung beberapa waktu lalu.

Apung menjelaskan, sesuai syarat penerima BST harus memiliki data kependudukan berupa KTP dan KK. Menurutnya, seluruh warga MHA SAD yang dipimpinnya telah memiliki data kependudukan tersebut.

“Kami tidak tahu apa masalahnya. Kok di kelompok kami banyak yang tidak terdaftar dan tidak menerima BST,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua RT 32, Simpang Stop Sungai Bungin, Dusun Wonorejo, Desa Muara Kilis, Malenggang. Pemimpin RT wilayah MHA SAD Kelompok Temenggung ini mengungkapkan, sebelum dilakukan penyaluran BST Kemensos, ada petugas yang mengaku dari lembaga WARSI melakukan pendataan.

Petugas tersebut mendata jumlah MHA SAD yang telah memiliki data kependudukan dengan alasan untuk didaftarkan sebagai calon penerima BST Kemensos.

“Waktu itu kita di sini didata semuanya. Tetapi ketika BST keluar, kok dari kita yang menerima cuma 10 KK. Gara-gara itu hampir saja terjadi keributan antarsesama kita,” ujarnya.

Diakui Malenggang, masyarakatnya selalu menjalankan program dan arahan pemerintah, mulai dari hidup menetap, tidak boleh menjual lahan, tidak boleh merambah dan membakar hutan hingga pendataan data kependudukan. Semua dilakukan oleh kelompok MHA SAD.

“Tetapi kok ketika ada bantuan, malah banyak dari kami tidak menerimanya,” kata dia.

Yang diherankan, lanjut Malenggang, ada sekelompok SAD yang menerima BST Kemensos tanpa memenuhi syarat yang ditentukan. Dia adalah SAD kelompok Temenggung Lidah Pembangun. Tidak satu pun dari anggota kelompok tersebut yang memiliki data kependudukan.

“Anehnya, walau mereka tidak memiliki data kependudukan, tetapi mereka semua menerima BST Kemensos. Bukan per KK, tetapi per jiwa. Bahkan yang sudah meninggal dunia pun masih didata dan menerima bantuan. Waktu itu anaknya yang mengambil bantuan itu,” kata Malenggang.

Tentang ketimpangan ini pernah disampaikan Malenggang dan beberapa warga MHA SAD Kelompok Temenggung Apung kepada pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Tebo. Kata pihak Dinas Sosial, mereka tidak tahu soal data SAD penerima BST Kemensos.

“Kata pemerintah SAD yang menerima BST Kemensos tersebut sesuai data yang diusulkan oleh WARSI. Nah, sebelumnya kan kelompok kami juga sudah didata oleh WARSI. Kok dari kami cuma 10 KK yang menerima bantuan,” ujarnya.

Sementara dari kelompok Temenggung Lidah Pembangun, lanjut dia, semuanya menerima (per jiwa). “Mulai dari yang tua hingga anak-anak menerima bantuan itu. Bahkan yang mati pun masih menerima,” ujarnya.

Untuk itu, atas nama MHA SAD Kelompok Temenggung Apung, dia minta kepada pemerintah agar benar-benar melakukan pendataan agar bantuan yang diserahkan sesuai dan tepat sasaran.

” Waktu penyerahan bantuan tersebut hampir saja terjadi keributan. Untungnya masih bisa didiamkan,” katanya.

Keluhan ini dibenarkan pendamping MHA SAD Kabupaten Tebo, Ahmad Firdaus. Dia mengaku bingung atas penetapan data SAD penerima bantuan dari Kementerian Sosial tersebut.

“Ya bingung, kok yang belum memiliki data kependudukan menerima bantuan dan itu hampir per jiwa bukan per KK. Sementara, kelompok Temenggung Apung, dari 36 KK hanya 10 KK yang terdaftar dan menerima bantuan. Itu datanya dari mana?” katanya.

Firdaus mengaku jika data MHA SAD penerima bantuan dari Kemensos tersebut sudah diklarifikasinya kepada Dinas Sosial Kabupaten Tebo. Namun, Dinas Sosial juga tidak mengetahui soal penetapan data tersebut.

“Kata pihak Dinas Sosial data itu dari pusat, bukan mereka yang menetapkan,” ujar Firdaus.

Untuk itu, Firdaus meminta kepada pihak terkait agar kembali mendata SAD supaya bantuan yang diberikan benar-benar merata dan tepat sasaran.

ShareTweetSend
Previous Post

Warga Sebut Pelaku adalah Orang Dekat Kepala BPBD Merangin

Next Post

Bupati Batanghari Terbaring di Ranjang karena Sakit

Related Posts

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

9 Mei 2025
Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

8 Mei 2025
Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

8 Mei 2025
Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

4 Mei 2025
Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

3 Mei 2025
Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

2 Mei 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In