• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi Lagi di Jambi, Catat Tanggalnya

Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi Lagi di Jambi, Catat Tanggalnya

31 Agustus 2021
in MILENIAL

AKSI-Hari tanpa bayangan berlangsung di wilayah Indonesia pada 6 September hingga 21 Oktober 2021.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) membeberkan untuk wilayah Jambi akan mengalami hari tanpa bayangan pada 27 September mendatang, pukul 11.56 WIB,

Berita Lainnya

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang menjelaskan, fenomena langit tanpa bayangan berlangsung dua kali setahun di Indonesia. Pertama, sudah terjadi sejak akhir Februari hingga awal April 2021.

Fenomena ini terjadi ketika Matahari berada tepat di atas Indonesia, dan hasilnya tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari.

Hal itulah yang disebut sebagai hari tanpa bayangan Matahari.

Meski begitu, beberapa orang tidak mengetahui tanggal pasti hingga detail waktu dari berlangsungnya fenomena hari tanpa bayangan.

Berikut jadwal dan wilayah yang dirangkum Edukasi Sains Antariksa (LAPAN).

Indonesia bagian barat

– Sabang; 6 September 2021 pada pukul 12.36 WIB

– Banda Aceh; 7 September, pukul 12.36 WIB

– Medan; 13 September, pukul 12.21 WIB

– Tanjungpinang; 20 September, pukul 11.55 WIB

– Pekanbaru; 21 September, 12.07 WIB

– Padang; 25 September pukul 12.10 WIB

– Jambi; 27 September, pukul 11.56 WIB

– Pangkalpinang; 28 September, pukul 11.46 WIB

– Bengkulu; 2 Oktober, pukul 12.00 WIB

– Bandarlampung; 7 Oktober, pukul 11.46 WIB

– Serang; 8 Oktober, pukul 11.42 WIB

– Jakarta; 9 Oktober, pukul 11.39 WIB

– Bogor; 10 Oktober, pukul 11.39 WIB

– Bandung; 11 Oktober, pukul 11.36 WIB

– Semarang; 11 Oktober, pukul 11.25 WIB

– Surabaya; 11 Oktober, pukul 11.15 WIB

– Sumenep; 11 Oktober, pukul 11.11 WIB

– Surakarta; 12 Oktober, pukul 11.23 WIB

– Pangandaran; 13 Oktober, pukul 11.31 WIB

– Yogyakarta; 13 Oktober, pukul 11.24 WIB

– Banyuwangi; 14 Oktober, pukul 11.08 WIB

– Nunukan; 12 September, pukul 12.07 WIB
Indonesia bagian tengah

– Tarakan; 14 September, pukul 12.05 WITA

– Tanjungselor; 15 September, pukul 12.05 WITA

– Pontianak; 23 September, pukul 11.35 WITA

– Samarinda; 24 September, pukul 12.03 WITA

– Balikpapan; 26 September, pukul 12.03 WITA

– Palangkaraya; 28 September, pukul 11.14 WITA

– Banjarmasin; 1 Oktober, pukul 12.11 WITA

– Buleleng; 14 Oktober, pukul 12.05 WITA

– Denpasar; 15 Oktober, pukul 12.04 WITA

– Mataram; 15 Oktober, pukul 12.01 WITA

– Sumbawabesar; 15 Oktober, pukul 11.56 WITA

– Labuhanbajo; 15 Oktober, pukul 11.46 WITA

– Waingapu; 18 Oktober, pukul 11.46 WITA

– Kupang; 19 Oktober, pukul 11.30 WITA

– Rote Dao; 21 Oktober, pukul 11.31 WITA

– Manado; 19 September, pukul 11.34 WITA

– Majene; 2 Oktober, pukul 11.53 WITA

– Kendari; 3 Oktober,pukul 11.38 WITA

– Wakatobi; 6 Oktober, pukul 11.33 WITA

– Makassar; 6 Oktober, pukul 11.50 WITA
Indonesia bagian timur

– Sofifi; 21 September, pukul 12.22 WIT

– Sorong; 25 September, pukul 12.06 WIT

– Manokwari; 25 September, pukul 11.55 WIT

– Biak; 26 September, pukul 11.46 WIT

– Jayapura; 29 September, pukul 11.27 WIT

– Ambon; 2 Oktober, pukul 12.16 WIT

– Merauke; 14 Oktober, pukul 11.24 WIT

Lebih lanjut Andi menjelaskan, agar masyarakat dapat menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan di sejumlah wilayah, disarankan untuk melakukan beberapa langkah sebagai berikut;

– Siapkan benda tegak seperti tongkat, spidol atau benda lain yang dapat berposisi tegak berdiri,

– Letakkan di permukaan yang rata

– Amati bayangan pada jadwal yang sudah ditentukan

– Jika sudah, masyarakat dapat mengabadikan fenomena itu menggunakan penangkap gambar seperti kamera, sebagai bukti kalau pada momentum itu bayangan pada benda peraga benar-benar tidak ada.

Itulah sederet jadwal dan wilayah di Indonesia, yang terjadi fenomena hari tanpa bayangan.

Hal itu merupakan reaksi yang dihasilkan, lantaran posisi Matahari tepat di atas langit Indonesia.

ShareTweetSend
Previous Post

Penegasan Mbak Puan: DPR RI Memiliki Komitmen Tinggi

Next Post

Eks Bos Gojek Resmi Bubarkan Badan Standar Nasional Pendidikan

Related Posts

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

18 Juni 2025
Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

15 Juni 2025
Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

14 Juni 2025
Mungkinkah JCC Akan Lahirkan Barisan Korban Kebijakan

JCC KEBIJAKAN TANPA KEPASTIAN HUKUM?

10 Juni 2025
Rekonstruksi Sosok Confucius dalam Konteks Historiografi dan Peradaban Timur

Rekonstruksi Sosok Confucius dalam Konteks Historiografi dan Peradaban Timur

7 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In