• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, November 6, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Wali Kota Dapat Tawaran Mensos: Tergantung Bu Mega Saja

Tri Rismaharini. Foto: Net

Risma WA ke Istri, Gubernur Gorontalo Minta Maaf

4 Oktober 2021
in HEADLINE, NASIONAL

PENDAMPING penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Fajar Sidik Napu diminta memaafkan tindakan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) yang memarahinya dengan keras saat rapat kerja distribusi penyaluran bansos.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan bahwa Risma pun mengirim pesan via aplikasi whatsapp secara pribadi ke Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar yang berasal dari Dapil Gorontalo, Idah Syaidah. Sebagai informasi, Idah adalah istri dari Rusli Habibie.

Berita Lainnya

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

“Sebagai gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri untuk mohon dimaafkan,” ujar Rusli menceritakan jawaban pihaknya.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie langsung kepada Fajar di kediamannya pada Minggu (3/10). Menurut Rusliapa yangterjadi kala itu hanya miskomunikasi.

“Jadi Pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal. Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga, ini hanya miskomunikasi antara kita,” kata Rusli dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10).

Dalam keterangan itu dituliskan bahwa Fajar pun mengaku sudah memaafkan tindakan Risma yang memarahinya sambil mengacungkan pena kepada dirinya saat rapat kerja pada pekan lalu. Ia mengaku tidak keberatan dengan tindakan Risma saat itu.

“Beberapa media bertanya kepada saya, apakah saya keberatan dengan tindakan kemarin? Saya membalas: ‘tidak mungkin saya memarahi orang tua yang memarahi saya, karena bagi saya itu bagian dari pendidikan ke kami’,” katanya.

Dia juga menjelaskan permasalahan yang terjadi saat itu hingga Risma emosi.

Berdasarkan penjelasannya, ada 26 nama penerima PKH yang dipertanyakan oleh Kepala Desa kenapa belum menerima bantuan. Dalam catatannya, ke-26 nama tersebut belum masuk dalam daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang menjadi domain Kemensos.

Fajar kemudian menjelaskan kemungkinan nama-nama tersebut dinonaktifkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena sedang berlangsung proses pemadanan data.

Saat menerima penjelasan itu, Risma langsung bertanya kepada staf kementerian terkait ke-26 nama tersebut. Setelah ditelusuri ternyata ke-26 nama tersebut masih terdata dalam DTKS.

“Pihak bank menyampaikan sudah dalam proses transaksi. Mendengar hal itu Ibu Menteri langsung berdiri ke arah saya. Padahal maksud pihak bank itu yang sudah transaksi untuk program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) bukan penerima PKH yang Ibu Menteri maksudkan,” lanjutnya.

Setelah kejadian tersebut, Fajar mengaku langsung mengklarifikasi kepada ibu menteri. Ia menjelaskan jika daftar 26 nama tersebut masih ada dalam aplikasi e-PKH. Sebagian besar di antaranya merupakan penerima PKH baru 2021.

Sebelumnya sebuah video singkat memperlihatkan aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini marah-marah ketika rapat kerja di Provinsi Gorontalo perihal distribusi bansos. Risma menodongkan pena pada seorang pendamping PKH perihal data bansos yang tidak sesuai.

Tak lama setelah kejadian itu, Rusli selaku Gubernur Gorontalo mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya merasa tersinggung karena Risma memarahi pegawainya. Ia kemudian mengingatkan agar mantan Wali Kota Surabaya itu dapat menjaga sikap di depan rakyat.

ShareTweetSend
Previous Post

Marzukie Alie Tidak Menyerang SBY, Tapi Hanya Menagih Janjinya

Next Post

Indonesia Kipas-kipas Duit

Related Posts

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

1 November 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

31 Oktober 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

31 Oktober 2025
GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

26 Oktober 2025
Jaksa Agung Lantik Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi

Jaksa Agung Lantik Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi

23 Oktober 2025
ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

17 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In