• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, September 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Angka Putus Sekolah Dintanggulangi Melalui Ujian Paket

Angka Putus Sekolah Dintanggulangi Melalui Ujian Paket

13 Desember 2016
in DEMOKRASI

Batanghari, AP – Program pemerintah untuk memberikan pendidikan yang setara kepada seluruh anak usia sekolah, yakni melalui ujian paket, baik paket A, B maupun paket C yang setiap tahun pesertanya meningkat.

Pada 2016 ini, peserta ujian paket A sebanyak 20 orang, paket B sebanyak 272 siswa dan paket C sebanyak 583 siswa, padahal angka putus sekolah tidak mencapai angka ini.

Berita Lainnya

Aksi Demo Berjalan Kondusif: Berikut Profil Singkat Kemas Faried Ketua DPRD Kota Jambi

Jelang Musda Golkar Jambi, Ketua Golkar Kerinci Alihkan Dukungan, Tinggalkan Bupati Tebo

Musda Golkar Provinsi Jambi Bakal Dibuka Langsung Bahlil Lahadalia

Diakatakan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Batanghari, Jamilah, melalui Kasi Data dan Informasi, Munsip Amri, dari Dapodik diketahui angka putus sekolah tingkat SD sebanyak 61 orang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 30 orang, Sekoalh Menengah Atas (SMA) berjumlah 9 orang dan Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) 3 orang.

“Data ini merupakan data putus sekolah atau siswa yang keluar dari sekolah (drop out), yang sudah diverifikasi kementrian dan dikeluarkan resmi melalui dapodkik 2915/2016,” katanya. Selasa (13/12) kemarin.

Sementara, dipaparkannya, untuk data terbaru belum dikeluarkan pihak kementrian.

“Data 2016/2017 belum keluar, biasanya di akhir tahun. Dapodik ini bersumber langsung dari pihak sekolah yang langsung input data ke pusat, dan oleh kementrian langsung diverifikasi atau diakumulasi, dan hasil akhirnya dikeluarkan melalui Dapodik,” ujarnya.

Ditambahkannya, upaya pemerintah untuk mennaggulangi angka putus sekolah ini berupa ujian paket.

“Upaya menanggulanginya berupa ujian paket yang setiap tahun selalu ada pesertanya,” lanjutnya.

Meski angka anak putus sekolah hanya di bawah 100 orang, namun peserta ujian paket selalu membludak.

“Mungkin dari akumulasi tahun-tahun sebelumnya, makanya banyak,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah pusat juga mengeluarkan Program Indonesia Pintar (PIP). Dan pada tahun 2015 dari total siswa SD sebanyak 33.080 orang yang sudah menerima PIP sebanyak 7.267 orang, sementara untuk tingkat SMP dari total 9.348 siswa yang sudah menerima PIP sekitar 1.913 siswa.

Dikatakan Plt. Kepala Dinas PDK, Jamilah, proses yang dilalui sampai siswa mendapat KIP adalah pihak kementrian mengeluarkan surat ke Dinas PDK untuk disebarkan ke sekolah.

“Pihak sekolah melalui kepala desa atau lurah, mendata siswa yang layak menerima KIP dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Selanjutnya data dari kades atau lurah diinput ke Dapodik oleh sekolah terkait,” katanya.

Pihak kementrian, lanjutnya, berdasarkan data Dapodik akan mengeluarkan nama penerima KIP yang diteruskan ke dinas terkait.

“Selanjutnya nama penerima yang keluar akan memasukkan nomor PIP sebagai validasi akhir data penerima KIP,” ujarnya.

Di tahun 2016 ini, PIP disalurkan dalam 16 tahap, tahap pertama untuk tingkat SD ada 1.196 siswa penerima, tahap kedua sebanyak 746 siswa dan tahap kelima ada 3.857 siswa.

“Total siswa SD penerima PIP tahun ini ada 5.799 siswa, artinya baru 17 persen dari jumlah siswa menerima PIP. Pada penyaluran PIP tahap ketiga dan empat, Batanghari tidak mendapatkan kuota,” katanya.

Sementara untuk tingkat SMP, total penerima PIP tahun 2016 ini sebanyak 1.410 siswa. Artinya baru 15 persen siswa yang menerima PIP, jika dibandingkan dengan jumlah seluruh siswa yang ada.

“Untuk tingkat SMA/K saat ini masih divalidasi data siswa yang sudah menerima PIP sebagai dasar dikeluarkannya KIP,” sebutnya.

Jumlah bantuan dana yang diterima dari KIP sebesar Rp 1 Juta untuk tingkat SMA, Rp 700 Ribu untuk SMP dan Rp 500 Ribu untuk SD. sup

ShareTweetSend
Previous Post

Sarolangun Miliki Instalasi Pengolah Lumpur Tinja

Next Post

SaveOurSisters Minta Kejakasaan untuk Banding

Related Posts

Kemas Faried Apresiasi Peran Kejaksaan Bangun Rumah Sakit di Kota Jambi

Aksi Demo Berjalan Kondusif: Berikut Profil Singkat Kemas Faried Ketua DPRD Kota Jambi

3 September 2025
Jelang Musda Golkar Jambi, Ketua Golkar Kerinci Alihkan Dukungan, Tinggalkan Bupati Tebo

Jelang Musda Golkar Jambi, Ketua Golkar Kerinci Alihkan Dukungan, Tinggalkan Bupati Tebo

2 September 2025
Musda Golkar Provinsi Jambi Bakal Dibuka Langsung Bahlil Lahadalia

Musda Golkar Provinsi Jambi Bakal Dibuka Langsung Bahlil Lahadalia

30 Agustus 2025
Ketum JMSI Apresiasi Perintah Mabes Polri agar Wartawan Dilindungi

Ketum JMSI Apresiasi Perintah Mabes Polri agar Wartawan Dilindungi

27 Agustus 2025
HUT RI di Sungai Bahar: Sengaja Putar Lagu Jamrud Demi Ulang Tahun Istri Camat, Ketum PDBI Provinsi Jambi Kecewa

HUT RI di Sungai Bahar: Sengaja Putar Lagu Jamrud Demi Ulang Tahun Istri Camat, Ketum PDBI Provinsi Jambi Kecewa

18 Agustus 2025
Mau Menikah? Pengantin Pria dan Wanita Pakai Baju Adat Melayu Jambi, Begitu Juga Pemkot-DPRD

Mau Menikah? Pengantin Pria dan Wanita Pakai Baju Adat Melayu Jambi, Begitu Juga Pemkot-DPRD

2 Agustus 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In