• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Desember 7, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Dewan Minta Buku Penjaskes Berkonten Porno Ditarik

Dewan Minta Buku Penjaskes Berkonten Porno Ditarik

14 Desember 2016
in DAERAH

Jambi, AP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari, Jambi, Mahdan meminta buku Pelajaran Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) berkonten pornografi yang digunakan siswa/siswi kelas V Sekolah Dasar (SD) 35 Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, untuk segera ditarik dari peredaran.

“Saya minta buku tersebut segera di tarik dari peredaran karena di khawatirkan akan menimbulkan dampak negatif bagi siswa yang mempelajari buku tersebut,” kata Mahdan, Rabu (14/12).

Berita Lainnya

Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

Bupati Fadhil Arief Lepas Kontigen NPCI Menuju Peparprov Jambi

Bupati Batang Hari Tutup Langsung Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Se-Kabupaten 2025

Dia menambahkan, untuk anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) belum begitu pantas dan layak untuk mendapatkan pembelajaran terkait ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan organ vital tubuh manusia di buku pelajaran tersebut.

“Seperti diketahui, buku Penjaskes untuk Kelas V SD ini memicu kehebohan bagi sebagian wali murid. Buku ini heboh lantaran dalam isinya ada kata-kata berbau pornograpi,” kata Mahdan.

Sementara itu, wali murid SD, Zainul menyesalkan terbitnya buku pelajaran tersebut dan berharap buku pelajaran yang diterbitkan oleh penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010 segera ditarik dari peredaran.

Dalam buku tersebut ada kata-kata yang tidak pantas, seperti remaja barat melakukan hubungan pranikah, bahkan gonta ganti pasangan “free seks” adalah hal biasa, kehamilan dan kalimat yang tidak pantas lainnya seperti akibatnya pengguguran kandungan dan pembunuhan bayi, pelecehan seksual.

“Kalau ini tidak cepat ditarik takutnya dapat menimbulkan hal yang negatif bagi para siswa dan siswi SD tersebut,” kata Zainul.

Pelajaran yang berkaitan dengan organ vital tubuh manusia hingga pembahasan soal hubungan orang dewasa belum begitu pantas diberikan pembelajaran itu kepada anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Gubernur Harapkan Peningkatan Peran Kaum Perempuan di Dunia Politik

Next Post

Bantuan Rumah Nelayan Salah Sasaran

Related Posts

Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

6 Desember 2025
Bupati Fadhil Arief Lepas Kontigen NPCI Menuju Peparprov Jambi

Bupati Fadhil Arief Lepas Kontigen NPCI Menuju Peparprov Jambi

6 Desember 2025
Bupati Batang Hari Tutup Langsung Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Se-Kabupaten 2025

Bupati Batang Hari Tutup Langsung Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Se-Kabupaten 2025

5 Desember 2025
Musda JMSI Lampung Ditetapkan 21 Desember 

Musda JMSI Lampung Ditetapkan 21 Desember 

5 Desember 2025
Pidana Kerja Sosial Berlaku Mulai 1 Januari 2026 di Batang Hari

Pidana Kerja Sosial Berlaku Mulai 1 Januari 2026 di Batang Hari

3 Desember 2025
FPK Gelar Rakor Bersama Kesbangpol

FPK Gelar Rakor Bersama Kesbangpol

3 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In