• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 10, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Diserang Penyakit Campak, Puluhan SAD Dirawat

Diserang Penyakit Campak, Puluhan SAD Dirawat

27 Februari 2017
in DEMOKRASI

Batanghari, AP – Sebanyak 40 orang  warga Suku Anak Dalam (SAD) yang terdiri dari anak-anak dan dewasa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hamba Muara Bulian, Puluhan SAD tersebut dirawat akibat terserang penyakit kulit (morbili measles, atau rubeola) yang dikenal pemyakit campak.

Diketahui 40 Pasien Warga suku anak dalam ini berasal dari Dusun Sungai Terap Desa Jelutih, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari.

Berita Lainnya

Penyusup Saat Demo di DPRD Jambi Bikin Suasana Aksi jadi Ricuh, Polisi Selidiki

Al Haris Minggir Dulu Lah, BBS Sangat Pantas Jadi Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Tak Pernah Melanglang Buana ke Partai Lain

Judi Online Hingga TPPO Buntut Minimnya Lapangan Kerja di Indonesia

Dari informasi yang dihimpun harian ini dari keluarga pasien, umumnya, penyakit ini salah satu jenis penyakit yang paling dominan menyerang anak-anak, yang ditandai dengan demam, ruam (hampir) sekujur tubuh, batuk, pilek, mata merah, dan sakit tenggorokan.

Nginang, salah seorang keluarga warga SAD saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa  selama satu minggu ini warga SAD dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HAMBA Muara Bulian. “Sudah tiga (3) minggu lah sakitnya, tapi dirawat di rumah sakit baru satu minggu,” kata Nginang, Senin (27/02) kemarin.

Dikatakan Nginang, yang paling banyak menderita sakit campak ini adalah anak-anak. Namun, yang usia dewasa juga mengalami penyakit yang sama. “Iya, paling banyak anak-anak. Baikitu yang laki-laki maupun perempuan, yang dewasa pun ada juga ada yang menderita sakit campak ini,” ungkapnya.

Nginang menjelaskan,terdapat sekitar 25 warga SAD yang di rawat di RSUD Hamba Muara Bulian. Namun,dari jumlah tersebut sebanyak 18 orang yang sudah diperbolehkan pulang olehpihak rumah sakit. Namun, yang masih tersisa saat ini berjumlah 7 orang,diantaranya Tiga (3) orang anak- anak, dua (2) orang laki-laki dewasa, dan dua(2) orang perempuan dewasa. “Semuanya ada 25 orang, tapi yang masih dirawatsekarang sebanyak tujuh (7) orang,” jelasnya.

Sementara itu, Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Rusli yang merupakan pendamping warga SAD KabupatenBatanghari, saat dikonfirmasi melalui via ponsel mengungkapkan,untuk jumlah warga SAD yang di rawat secara keseluruhan nya belum dapat dipastikan.Namun, ia memastikan warga SAD ini terdeteksi menderita penyakit campak dari tanggal 02 Februari 2017.

“Hingga saat ini kasus ini masih dialami warga SAD, Pagitadi (Senin,red) sekitar pukul 09.00 Wib, warga SAD yang dirawat berjumlah 11 orang, mungkin pada saat saya tinggal pergi tadi sudah ada yang diperbolehkanpulang sama dokternya, sehingga, yang dirawat saat ini hanya tersisa tujuh (7) orang,” tutur Rusli.

Menurut Rusli, dari diagnosa pihak rumah sakit yang diketahuinya, bahwa warga SAD baik itu anak-anak hingga dewasa, menderita penyakit campak. “Rata-rata mereka menderita penyakit campak, tapi, untuk saat ini komflikasi penyakitnya masih kita kembangkan, apakah mereka menderita penyakit lain.

Warga SAD ini dirawat di rumah sakit yang berbeda, diantaranya di Rumah Sakit Raden Mattaher sebanyak 8 orang, untuk yang di Sarolangun ada 8 orang juga, dan yang paling banyak di RSUD Hamba Muara Bulian. Secara keseluruhan jumlahnya lebih dari 40 orang,” ungkapnya.

Sementara itu sejak berita ini diterbitkan pihak rumah sakit enggan untuk dikonfirmasi awak media terkait hal ini. Sup

ShareTweetSend
Previous Post

Pengalihan Aset, Temui Titik Terang

Next Post

Kajati Jambi, Kembali Bidik Dugaan Penyimpangan Bukit Tengah

Related Posts

Penyusup Saat Demo di DPRD Jambi Bikin Suasana Aksi jadi Ricuh, Polisi Selidiki

Penyusup Saat Demo di DPRD Jambi Bikin Suasana Aksi jadi Ricuh, Polisi Selidiki

23 April 2025
Pengamat Minta Prabowo Pecat Kader Gerindra yang Tak Patuh dan Taat Terhadap Putusan Ketua DPRD Kerinci

Al Haris Minggir Dulu Lah, BBS Sangat Pantas Jadi Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Tak Pernah Melanglang Buana ke Partai Lain

22 April 2025
Judi Online Hingga TPPO Buntut Minimnya Lapangan Kerja di Indonesia

Judi Online Hingga TPPO Buntut Minimnya Lapangan Kerja di Indonesia

20 April 2025
Anggota DPR RI Elpisina Imbau Masyarakat Waspadai Tawaran Pekerja Migran dan Ancaman TPPO

Anggota DPR RI Elpisina Imbau Masyarakat Waspadai Tawaran Pekerja Migran dan Ancaman TPPO

15 April 2025
Al Haris Cuma Bisa Perintah, Ketua DPRD: Malu, Jambi Provinsi Kecil, Tapi Judol Tertinggi di Indonesia

Al Haris Cuma Bisa Perintah, Ketua DPRD: Malu, Jambi Provinsi Kecil, Tapi Judol Tertinggi di Indonesia

11 April 2025
BBS Bupati Muaro Jambi Bakal Tinggalkan PAN, Gabung PKB?

BBS Bupati Muaro Jambi Bakal Tinggalkan PAN, Gabung PKB?

5 April 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In