• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, September 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result

Mendes: Prioritas Dana Desa 2017 Bangun Pertanian

16 Maret 2017
in NASIONAL

Jakarta, AP – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan prioritas dana desa pada 2017 untuk membangun sektor pertanian.

“Dana desa merupakan model baru, tidak hanya di Tanah Air tetapi juga dunia. Desa diberikan kesempatan untuk mengelola keuangan sendiri. Jika dua tahun terakhir fokus pada infrastruktur jalan, pembangunan PAUD, maka pada tahun ini kita melihat perlu adanya pembangunan di sektor pertanian,” ujar Eko di Jakarta, Kamis.

Berita Lainnya

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Dia menilai saat ini, sarana dasar di desa sudah mulai cukup. Sehingga fokus pada pemberdayaan ekonomi desa. Apalagi sekitar 80 persen wilayah di Tanah Air merupakan sektor pertanian. “Jadi pertanian ke depan harus besar dan terintegrasi.” Eko menilai ada dua langkah besar yang harus dilakukan yakni pengelompokkan pertanian dan pembangunan irigasi dan embung air. Jika skala produksi pertanian besar, maka akan mudah bagi pihak swasta untuk berinvestasi di desa untuk pengelolaan pascapanen.

Pengelolaan pascapanen ini, lanjut dia, sangat diperlukan karena petani saat ini belum memiliki sarana dan prasarana pascapanen. Akibatnya ketika panen, hasil pertanian membludak dan harganya murah.

“Namun, jika dikelola dengan baik, harga tidak jatuh dan otomatis akan meningkatkan pendapatan petani.” Kedua, yakni perlu adanya irigasi dan embung air. Dia menyebut hanya 45 persen desa di Tanah Air yang memiliki sarana irigasi yang berakibat petani hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun. Namun, jika ada embung air atau cekungan penampung air, maka penanaman padi bisa dilakukan tiga kali setahun.

“Kami meminta agar desa menganggarkan dana sekitar Rp200 hingga 300 juta untuk pembangunan embung air ini,” cetus dia.

Pembangunan di desa, kata dia, bukan hanya soal uang tetapi juga keterhubungan dengan dunia usaha. Dia melihat Kemendes PDTT perlu menjembatani antara petani dan dunia usaha sehingga tercipta sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Pada tahun ini, pemerintah menganggarkan dana desa sebesar Rp60 triliun atau setiap desa mendapatkan dana sekitar Rp800 juta hingga Rp900 juta. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai Rp1 miliar per desa pada tahun berikutnya.

Tak hanya dari dana desa, desa juga mendapatkan tambahan dana dari pemerintah daerah melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp300 juta hingga Rp3 miliar per tahun tergantung daerahnya.

Mendes PDTT mengatakan dana desa yang telah berjalan sejak tahun 2015 sebesar Rp20,8 triliun dan Rp46,9 triliun pada 2016 lalu telah memberikan efek pembangunan cukup signifikan.

Tercatat, dana desa telah membangun jalan desa sepanjang 66.179 kilometer, 65.573 unit drainase, 37.962 unit penahan tanah, 36.951 unit mandi cuci kakus, 16.069 unit instalansi air bersih, 12.540 unit irigasi sawah, 13.988 unit sumur desa, 11.221 unit PAUD, 3.100 unit poliklinik desa, 1.810 pasar desa, 1.366 unit tambatan perahu, 686 unit embung air, dan 511.484 meter jembatan desa. ant

ShareTweetSend
Previous Post

32 Pemulung Resmi Direkrut Jadi TKK Kebersihan

Next Post

Harga Daging Sapi dan Ayam Masih Tinggi

Related Posts

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

27 Agustus 2025
TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

27 Agustus 2025
Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

20 Agustus 2025
Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

1 Agustus 2025
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In