Jambi, AP – Mengantisipasi kekurangan beras dan melonjaknya harga beras di Provinsi Jambi jelang Bulan Suci Ramadhan mendatang, Perusahaan Umum (Perum) Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regional Provinsi Jambi sudah mempersiapkan 2.000 Ton beras di Gudang Bulog Jambi. Beras tersebut didistribusikan langsung dari Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/04).
Menurut keterangan Kepala Bulog Provinsi Jambi, melalui Kabid Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog Provinsi Jambi Saidi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir atau panik akan kekurangan beras. Karena pihaknya sudah memiliki stok beras lebih dari yang cukup.
“Saat ini, di Gudang Bulog sudah tersedia beras sebanyak 16.000 Ton untuk keperluan di Provinsi Jambi. Sedangkan di Kota Jambi sudah terdapat 9.000 Ton,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras di pasaran menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, Bulog Jambi sudah mewanti-wanti pengusaha atau agen beras di Jambi agar tidak melakukan menyetok beras dan kebutuhan pokok lainya untuk keperluan masyarakat.
“Bagi pengusaha dan agen beras jangan lagi menimbun beras dengan dalih untuk dijual pada saat puasa dan lebaran umat muslim mendatang,” tambahnya.
Selain itu juga, bagi masyarakat, sambung Saidi, jangan membeli secara berlebihan sehingga menimbulkan kenaikan harga di pasaran. “Ini sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, saat ini harga beras per kilogramnya turun Rp 500. Sedangkan, untuk tahun ini diprediksi harga beras di Jambi tetap stabil,” jelasnya.
Namun untuk mengantisipasi gejolak harga pasar, seperti tahun-tahun yang sebelumnya Bulog Jambi tetap akan melakukan operasi pasar pada bulan puasa mendatang. “Operasi pasar tersebut berdasarkan permintaan Disperindag Provinsi Jambi. Bulog tidak akan melakukan operasi pasar jika tidak ada perintah Disperindag Provinsi Jambi,” tegasnya. bjs