• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juni 19, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kritis Kondisi Hutan Gambut Londerang

ilustrasi/net

Kritis Kondisi Hutan Gambut Londerang

11 Juni 2017
in DAERAH

Jambi, AP – Lembaga konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia menyebutkan areal gambut Hutan Lindung Londerang di Provinsi Jambi dalam kondisi kritis, sehingga diperlukan pembangunan sekat kenal untuk memulihkannya.

Manager Conservation Sains Unit (CSU) WWF Indonesia Thomas Borano, mengatakan dari luasan 12.600 hektara di Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang di antaranya sekitar 90 persen kondisinya kritis. “Kerusakan hutan lindung gambut di Londerang itu akibat kebakaran hutan yang terjadi tahun 2015 lalu, dan hampir setiap tahun selalu mengalami kebakaran,” kata Thomas dalam media brieffing dengan wartawan, Sabtu (10/06).

Berita Lainnya

Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

Batang Hari 12 Kali Pertahankan WTP Atas Laporan Keuangan Daerah

Syarat Pegawai Batang Hari Bisa Sukses Selagi Punya…

Dalam memulihkan kawasan gambut yang terdegrasi itu, WWF melalui Program MCA-Indonesia Koridor menyiapkan 70 sekat kanal di Hutan Lindung Gambut Londerang yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur.

WWF dengan dukungan MCAI melakukan pembangunan sekat kanal sebanyak 70 unit yang terdiri dari 10 unit berukuran besar (di atas 6 meter), dan 60 unit sekat kanal yang berukuran kecil (di bawah 6 meter). WWF juga melakukan restorasi dengan menanam bibit tananam jelutung dan buah-buahan pada areal seluas 250 hektare. Program restorasi di kawasan itu dilakukan kerja sama dengan masyarakat di sekitar kawasan itu yang dilatih untuk membangun kanal sesuai konsep dari Badan Restorasi Gambut (BRG). Lalu mereka juga membentuk kelompok untuk melakukan restorasi dan rewetting (pembasahan kembali) kawasan itu.

“Sekat kanal itu setidaknya dapat membasahi gambut untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.(ant)

ShareTweetSend
Previous Post

Koni Bentuk Satgas Pelatda PON Papua

Next Post

Nurul Fahmy Membangun Wartawan Online

Related Posts

Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

Kenal Pamit Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian bersama Pemerintah Kabupaten Batang Hari

18 Juni 2025
Batang Hari 12 Kali Pertahankan WTP Atas Laporan Keuangan Daerah

Batang Hari 12 Kali Pertahankan WTP Atas Laporan Keuangan Daerah

16 Juni 2025
Syarat Pegawai Batang Hari Bisa Sukses Selagi Punya…

Syarat Pegawai Batang Hari Bisa Sukses Selagi Punya…

16 Juni 2025
KONI Provinsi Jambi Diambil Alih Jenderal Bintang 2 TNI AD Bekas Danrem Gapu

KONI Provinsi Jambi Diambil Alih Jenderal Bintang 2 TNI AD Bekas Danrem Gapu

13 Juni 2025
Berikut Kecamatan di Batang Hari Rawan Karhutla, Perlu Diawasi Ketat

Berikut Kecamatan di Batang Hari Rawan Karhutla, Perlu Diawasi Ketat

13 Juni 2025
Bupati Batang Hari: Anak Muda Harus Jadi Petani Cerdas

Bupati Batang Hari: Anak Muda Harus Jadi Petani Cerdas

12 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In