• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result

Puluhan Warga Sadu Terserang Diare

1 Agustus 2017
in HEADLINE

Muarasabak, AP – Setidaknya ada 50 warga dan Santri Pondok Pesantren Wali Pettu, Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu diserang Diare. Parahnya lagi, sudah sebanyak 5 enam Balita sudah menjadi korban. Diduga, Diare timbul akibat makanan yang tidak higines dikomsumsi masyarakat.

Diare ini mulai timbul sejak 30 Juli hingga 1 Agustus kemarin. Selama itu, 50 warga telah terserang diare. Rinciannya, 33 orang Santri dan 17 orang warg dengan rincian 6 orang balita dan 11 orang Dewasa. Dari jumlah itu, hingga Selasa (01/08) kemarin, masih sekitar 10 orang yang harus diinfus.

Berita Lainnya

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Pengasuh Pondok Pesantren Wali Pettu, KH. As’ad Arsyad menyebutkan, memang yang pertama kali terserang diare ini adalah santri Pondok Pesantren Wali Pettu. Dengan rincian 23 orang Santri dan 10 orang santriwati.”yang memang awalnya itu yang kena santri kita, tapi tim medis kita dan dibantu tim medis Kabupaten dan Provinsi, santri yang terkena sudah berkurang,” ungkapnya.

As’ad menjelaskan, dugaan sementara penyebab timbulnya diare itu karena faktor makanan dan minuman yang tidak higinis. Makanan dan minuman olahan yang dikomsumsi santri dibuat menggunakan air hujan. Sementara air hujan itu diduga kuat mengandung kotoran burung wallet.

Dugaan itu muncul karena memang warga Sadu masih banyak mengkomsusmsi air tadah hujan. Sementara rentang terjadinya hujan di Kecamatan Sadu cukup lama. Hujan baru turun sekitar lima hari yang selalu setelah sebulan tidak hujan.

”Artinya saat hujan itu dan ditampung, kotoran wallet sudah cukup banyak yang menempel diseng rumah warga. Jadi pada saat hujan kontoran itu menyatu dengan air yang ditampung warga, dan itulah yang dibuat es oleh warga dan dikomsumsi,” jelasnya.

Saat ditanya apakah makanan dan minuman dibuat di Pondok? As’ad menyebutkan makanan yang dikomsumsi itu merupakan makanan yang dibeli dari luar pondok. Disamping itu katanya, pondok belum menyediakan makan dan minum untuk santri Air Hitam Laut. Sehingga, santri membawa makan dan minum dari rumahnya masing-masing.

”Kita memang belum bisa menjamin kehiginisan makanan yang dikomsumsi santri, apalagi ada beberapa warga yang berdagang didalam pondok,” jawabnya.

Tapi, untuk memastikan penyebab Diare ini dirinya meminta kepada Tim Medis melakukan uji laboratorum makanan yang ada saat ini. Tujuannya, agar antisisipasi kedepannya dapat dilakukan.”kita sudah minta agar dilakukan uji lab. Kita tunggu saja hasilnya,” tambahnya.

 

Kejadian ini juga dibenarkan oleh Camat Kecamatan Sadu, Helmi Agustinus. Dikatakan, kondisi warga yang terserang razia sudah mulai mebaik. Saat ini tinggal 10 orang warga yang masih diinfus karena kondisinya masih lemah. Sisanya, sudah beransur pulih.”saat ini tim medis dari Provinsi dan Kabupaten sudah berada dilokasi. Alhamdulillah keadaan warga sudah membaik,” ungkapnya.

 

Untuk penyebab sendiri katanya, belum dapat dipastikan. Tapi, kuat dugaan penyebab diare ini berasal dari air minum yang tidak higinis dikomsumsi warga. Disamping itu, musim pancaroba juga menjadi pemicu terjadinya diare.”kita terus pantau. Jangan sampai ini terus berkembang. Makanya kami juga selalu jalin komunikasi dengan tim medis. Jangan sampai ini menyebar ke Desa-desa lain yang ada di Kecamatan Sadu,” harapnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Kesehatan Tanjabtim Hendry Yanto mengatakan, selain mengambil tindakan medis untuk warga yang sempat dirawat di Puskesmas Air Hitam Laut, pihaknya juga mengambil sample darah, urine dan makanan yang ada di Desa Air Hitam Laut. Tujuannya, untuk mengetahui penyebab terjadinya Diare tersebut.”pengambilan sample itu untuk memutus mata rantai penyebab diare itu. Tim kita kita sudah dilokasi,” tuturnya.

Dengan kejadian ini katanya, pihaknya menetapkan kejadian itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, hanya kurun waktu tiga hari sudah sebanyak 50 warga yang terkena diare.”ini KLB, tapi sudah dapat kita atasi. Tinggal lagi kita mencari penyebabnya terjadinya diare,” katanya.(fni)

ShareTweetSend
Previous Post

Muamar Asal SMAN 1 Sarolangun Ikuti Ajang Nasional

Next Post

Calon Konsumen Batal Kredit Perumahan

Related Posts

Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

16 Juni 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Gubernur Al Haris Berambisi Jadi Ketum KONI, Usman Ermulan Minta Hentikan Cawe-cawe

13 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In