• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kemarau, Hutan Gambut Rawan Kebakaran

Kemarau, Hutan Gambut Rawan Kebakaran

3 Agustus 2017
in HEADLINE

Kualatugkal, AP – Kondisi kemarau saat ini mengancam areal hutan gambut di Tanjabbar rawan terjadi kebakaran. Apalagi permukaan gambut tidak berair atau humus lantaran tidak pernah hujan.

Kepala BPBD Tanjab Barat, melalui Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi, Sayipul Anwar SE menuturkan, saat ini kondisi air gambut sudah sangat jauh berkurang. Bahkan, dibeberapa tempat gambut sudah kering permukaanya.

Berita Lainnya

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

“Kecamatan Betara itu merupakan kawasan gambut terluas di Tanjab Barat ini. Sekarang kondisi air gambutnya sudah jauh kebawah. Permukaanya sudah mulai kering. inilah yang sekarang menjadi titik rawan kebakaran,”kata Sayipul, Kamis (3/8).

Permukaan gambut tersebut diakui Sayipul merupakan humus dari tumbuhan kering. Dikarenakan letaknya dikawasan hutan, maka daun dan sisa tumbuhan itu menumpuk sendiri tanpa boleh diolah. Akibatnya, humus menumpuk dan bila kondisi air gambut berkurang, maka permukaanya menjadi kering. Bila ada api, maka akan sangat mudah terbakar.

“Diatas permukaan gambut itu sebenarnya humus. Bila sudah kering sangat mudah terbakar. Apinya memang tidak besar, tetapi karena tebal dan membakar kedalam, menyebabkan asap,”ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan selalu memiliki dua tugas penting. Yakni mematikan api yang berada diatas dan memadamkan juga api yang berada didalam gambut biar tidak muncul asap.

“Pemadaman diatas itu kita lakukan terlebih dulu, setelah itu baru kita membuat bubur di lokasi kebakaran agar tidak muncul asap. Itu dua tugas penting kami,”katanya.

Untuk Kabupaten Tanjab barat sendiri memiliki beberapa titik daerah rawan api. Kecamatan Betara merupakan kawasan paling rawan karena areal gambut paling luas. Lalu ada kecamatan Pengabuan, Kecamatan Batang Asam, dan Kecamatan Tebing Tinggi daerah Klagian. Lalu, kecamatan Senyerang, Tungkal Ilir dan Seputar Kecamatan Bram Itam.

Kekuatan BPBD Tanjab Barat sendiri ada 50 orang personel. Kendaraan 3 unit dan 8 unit motor. Memiliki lima unit pompa dengan kapasitas 5 bar untuk maksimal 25 sambungan selang, selain itu juga memiliki 70 selang, dimana masing-masing selang sepanjang 20 meter.

“Kami sudah mendirikan posko karhutla di kawasan Muntialo kecamatan betara. 18 orang piket selama 2×24 jam,”terangnya.

Karhutlah yang terakhir mereka tangani terjadi kemarin (2/8) di jalan Lintas Betara-jambi RT 02 Dusun Kampung Tengah Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara. Lahan yang terbakar kebun kelapa sawit berumur lebih kurang 3 bulan di kawasan APL.

Informasi yang didapat berdasarkan keterangan warga yang melintas dan melaporkan kepada TRC BPBD dan langsung ke lokasi kebakaran untuk dilakukan pemadaman. Pemadaman juga dibantu oleh Komunitas masyarakat peduli Api (KMPA) desa pematang lumut. Saat kebakaran tersebut Bupati pun turun meninjau ke lokasi.

“Total lahan yang sudah terbakar di Tanjung jabung Barat mencapai 16 ha. Di kawasan APL seluas 6 ha dan kawasan hutan seluas 10 ha,”ungkap Sayipul. mg

 

ShareTweetSend
Previous Post

Penyelesaian Proyek Fisik Diminta Dipercepat

Next Post

Sibuk Hadapi MTQ, Bupati Sempatkan Diri Pimpin Rapat

Related Posts

Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

16 Juni 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Gubernur Al Haris Berambisi Jadi Ketum KONI, Usman Ermulan Minta Hentikan Cawe-cawe

13 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In