• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, September 11, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Produksi Ikan Turun Karena Air Keruh

Produksi Ikan Turun Karena Air Keruh

8 Oktober 2017
in DAERAH

Jambi, AP – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi menyatakan produksi ikan budidaya keramba di Sungai Batanghari Jambi turun disebabkan kualitas air buruk atau keruh karena tercemar.

“Kondisi air di Sungai Batanghari sudah tercemar, keadaan air yang keruh membuat benih ikan yang baru diletakan di kerambah tidak dapat bertahan lama karena insang ikan tertutup lumpur,” kata Kepala DKP Provinsi Jambi, Temawisman.

Berita Lainnya

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

Beruntung petani budidaya ikan yang membuat kerambah apung di Sungai Batanghari kebanyakan membudidayakan ikan nila. Yang mana ikan jenia ini memiliki ketahanan fisik yang cukup baik.

“Jika mereka membudidayakan ikan patin atau jenis lain maka petani budidaya akan rugi besar,” kataya.

Dia mencontohkan petani yang ada kawasan Desa Sungai Duren dan Pematang Jering, Kabupaten Muarojambi, biasanya setiap hari petani ikan di kawasan itu mampu memasok paling tidak sebanyak 20 Ton ikan nila per hari. Namun saat ini petani hanya mampu mengasilkan 10-15 ton ikan per hari.

Dengan jumlah tersebut terjadi penurunan produksi ikan nila sekitar 35 persen, dan penurunan ini terjadi diseluruh kawasan budidaya ikan yang menggunakan keramba apung di sepanjang Sungai Batanghari.

Temawisman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menangani permasalahan kualitas air Sungai Batanghari tersebut, terutama dengan Dinas Lingkungan Hidup.

Menurutnya buruknya kualitas air di Sungai Batanghari diakibatkan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasam hulu sungai. Ini diketahui dari pemeriksaan yang dilakukan di insang ikan banyak dipenuhi dengan lumpur.

Meski demikian, untuk menekan angka kerugian akibat banyaknya ikan mati, DKP akan melakukan sosialisasi lebih lanjut kepada para petani ikan, kemudian akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan kualitas air sungai tersebut. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Harga CPO Turun Rp 126/Kg

Next Post

UNJA Urutan 30 Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat

Related Posts

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

10 September 2025
Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

9 September 2025
Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

9 September 2025
Kota Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Award

Kota Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Award

29 Agustus 2025
Dalam Sehari, Bupati Batang Hari Borong 2 Penghargaan Bergengsi

Dalam Sehari, Bupati Batang Hari Borong 2 Penghargaan Bergengsi

29 Agustus 2025
BAZNAS Indonesia Beri Fadhil Arief Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat

BAZNAS Indonesia Beri Fadhil Arief Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat

28 Agustus 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In