• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Difteri Bisa Membawa Kematian

Difteri Bisa Membawa Kematian

13 Desember 2017
in DAERAH

Batanghari, AP –  Kasus Difteri, yakni penyakit yang menyerang anak-anak di bawah 15 tahun ini, walaupun dapat dikatakan bukan penyakit yang tergolong berbahaya, namun penyakit ini dapat juga menyebabkan kematian apabila tidak mendapatkan penanganan serius baik puskesmas maupun rumah sakit.

Hal ini dikarenakan bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, dapat mengganggu pernafasan. Apabila penyakit ini tidak cepat serius ditangani, maka dapat membahayakan jiwa.

Berita Lainnya

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Batanghari, dr. Elfi Yennie, Rabu (13/12) ketika dikonfirmasi via seluler.

“Penyakit difteri, kalau tidak cepat ditangani melalui pengobatan baik di puskesmas maupun rumah sakit, dapat membahayakan jiwa penderita,” kata Elfi.

Namun untuk kasus difteri tersebut, Elfi bersyukur karena penyakit tersebut tidak ada di Kabupaten Batanghari.

“Syukurlah, Sampai saat ini kasus difteri belum kita ketemukan di Kabupaten Batanghari,” ujar Elfi.

Dijelaskan  Elfi, penyakit Difteri ini menyerang anak-anak yang berusia 15 tahun. Sebab, pada usia tersebut sangat rentan tertular penyakit Difteri.

“Awalnya penyakit ini ditandai dengan adanya selaput bewarna putih pada tenggorokan. Penderita dapat meninggal apabila selaput tersebut sudah menutup saluran pernapasan pada tenggorokan sehingga penderita sulit untuk bernapas,” jelasnya.

Ketika ditanyakan penyebab penyakit difteri ini, Elfi mengatakan penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae. Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri.

“Penyebabnya yakni bakteri Corynebacterium Diphtheriae,” terang Elfi.

Sementara itu,  Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Nurjali, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa penyakit Difteri tersebut dapat tertular atau ditularkan melalui percikan air ludah ternasuk melalui Udara.

Meskipun di Batanghari belum ditemukan kasus Difteri, namun pihaknya sudah menginstruksi kepada kepala Puskesmas yang ada di 8 kecamatan agar nantinya dapat menangani dengan benar apabila ditemukan kasus Difteri tersebut.

“Kemarin kita rapat koordinasi sudah sampaikan ke Kepala Puskesmas agar serius terhadap penyakit ini,” tegasnya.

Dijelaskan juga olehnya, Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.

“Kemudian ditandai dengan Demam dan menggigil, Sakit tenggorokan dan suara serak, Sulit bernapas atau napas yang cepat, Pembengkakan kelenjar limfe pada leher, Lemas dan lelah, Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah,” jelasnya.

Sementara Pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin. Pencegahan difteri yang tergabung dalam vaksin DTP. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.

“Vaksin ini termasuk dalam imunisasi wajib bagi anak-anak di Indonesia. Pemberian vaksin ini dilakukan 5 kali pada saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, satu setengah tahun, dan lima tahun. Selanjutnya dapat diberikan booster dengan vaksin sejenis (Tdap/Td) pada usia 10 tahun dan 18 tahun. Vaksin Td dapat diulangi setiap 10 tahun untuk memberikan perlindungan yang optimal,” pungkasnya. Sup

 

ShareTweetSend
Previous Post

Sarolangun Kekurangan Gunu PNS

Next Post

Peran Ulama Sangat Penting Persatukan Bangsa

Related Posts

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

9 Mei 2025
Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

8 Mei 2025
Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

8 Mei 2025
Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

4 Mei 2025
Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

3 Mei 2025
Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

2 Mei 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In