Jambi, AP – Gubernur Provinsi Jawa Barat, H Ahmad Heryawan memberikan kuliah umum dikampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kota Jambi, Jumat (19/01).
Dalam kuliah umum dengan tema “Implementasi metode kepemimpinan untuk menghasilkan ‘good government” itu, gubernur Jabar yang akrab di sapa Kang Aher ini menekankan pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Peningkatan SDM yang handal harus dilakukan untuk mengelolah Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah sehingga outpunya adalah kesejahteraan masyarakat,” kata Kang Aher.
Dijelaskannya, ketika sekolah atau guru berhasil membangun SDM yang berkualitas dan profesional, maka mereka akan berinovasi dan mengolah SDA yang baik, sehingga pendapatan naik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun keberhasilan anak bangsa tersebut tidak terlepas dari peran para guru dan dosen yang mengajarkan ilmu kepada anak-anak bangsa.
Selain itu, dalam paparan gubernur dua periode ini, juga memberikan motivasi dan menekankan mahasiswa perlu memiliki misi besar untuk memajukan bangsa Indonesia agar lebih besar lagi “Tidak pernah ada bangsa besar kecuali para penghunibya berpikiran besar. Kita berharap setiap sekolah melahirkan generasi yang memiliki misi yang besar, memiliki misi ingin maju yang besar,” tegasnya.
Aher juga berharap ke depan STISIP Jambi mampu melahirkan orang-orang besar yang akan membangun bangsa Indonesia agar lebih besar lagi.
Aher juga menekankan bahwa tidak ada lembaga yang memberikan kebaikan selain lembaga negara atau lebih masif dari lembaga yang lain.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau akrab disapa Kang Aher mengunjungi Provinsi Jambi untuk sejumlah agenda kegiatan di Kota Jambi.
Selain memberikan kuliah umum, Aher akan menghadiri pertemuan dan bersilaturahim dengan Forum Sunda Ngumbara Provinsi Jambi di Auditorium RRI Jambi, kawasan Telanaipura.
Pada kegiatan itu, dijadwalkan Gubernur Jabar dan Gubernur Jambi Zumi Zola akan bertemu dan bersilaturahim dengan komunitas tersebut. Kegiatan itu juga akan ditandai dengan penampilan seni budaya “Kidung Siginjai”. ant
