• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, November 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Empat Anak Mantan Presiden Kenang Reformasi

Empat Anak Mantan Presiden Kenang Reformasi

21 Mei 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Empat anak mantan presiden RI, yakni Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Ilham Habibie dan Yenny Wahid, mengenang bersama keadaan 20 tahun lalu saat terjadi reformasi.

“Kami memiliki keuntungan memotret orang tua yang memimpin dan memiliki andil serta peran penting menggagas reformasi,” kata Putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Yudhoyono dalam acara “Memperingati 20 Tahun Reformasi” di Jakarta, Senin.

Berita Lainnya

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

Selain memiliki kesamaan sebagai anak mantan orang nomor satu di Indonesia, Agus mengatakan mereka berkontribusi secara positif untuk masyarakat dan negara dengan jalur mengabdi masing-masing.

Reformasi yang dikenal mengubah Indonesia selamanya itu, dinilainya dapat menjadi pengingat untuk mengenang dan mengambil pelajaran berharga oleh generasi selanjutnya.

Pada 1998 saat terjadi reformasi, Agus mengaku masih tingkat dua Akademi Militer dan melihat apa yang terjadi di Jakarta melalui televisi.

“Saat melihat kami tahan napas. Terjadi perubahan fundamental yang mengubah ABRI, yang kini dikenal TNI. TNI melepas fungsi sosial politiknya,” kenang dia.

Dalam kesempatan tersebut, Putri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani mengenang saat terjadi reformasi dirinya akan menikah dan sempat dihalang-halangi sehingga membuatnya susah.

Namun, sembari berkelakar, ia mengatakan waktu itu memprotes agar masalah pribadi untuk menikah dipisahkan dengan masalah politik.

“Kita berkumpul bukan saling menyalahkan dan mengingat duka 20 tahun lalu,” ucap Puan. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Peringati Harkitnas, Fachrori Ajak Masyarakat Manfaatkan Teknologi Untuk Hal Positif

Next Post

Indonesia Ajak Anggota G20 Berkontribusi Lawan Terorisme

Related Posts

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

26 Oktober 2025
ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

17 Oktober 2025
Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

28 September 2025
Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis, WALHI Garda Terdepan!

Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis, WALHI Garda Terdepan!

26 September 2025
FOReTIKA 2025: Mengokohkan Indonesia sebagai Global Player Iklim

FOReTIKA 2025: Mengokohkan Indonesia sebagai Global Player Iklim

22 September 2025
Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Perkuat Pencegahan Terorisme

Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Perkuat Pencegahan Terorisme

20 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In