Jambi, AP – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs. H. M. Dianto,M.Si mengemukakan, seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia dan juga di Provinsi Jambi, maka seluruh stake holder (pemangku kepentingan) yang berkaitan dengan lanjut usia (Lansia) harus siap, baik pemerintah maupun elemen lainnnya yang ada kaitannya dalam mengurus Lansia.
Hal tersebut disampaikan Sekda usai mengikutiSenam Lansia dalam rangka Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018, bertempat di Halaman Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (18/7/2018) pagi.
Senam Lansia diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jambi, berkerjasama dengan berbagai pihak, yakni BPJS Kesehatan, Bank Mandiri Tabungan Pensiun (Mantap), dan pihak-pihak lainnya. Sekda, Asisten II Sekda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jambi, juga ikut senam bersama dengan para Lansia. Setelah senam Lansia dilakukan tes kesehatan bagi para Lansia, yang kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama.
“Alhamdulillah, hari ini Provinsi Jambi memperingati Hari Lansia yang ke-22, dan alhamdulillah juga acara ini didukung oleh berbagai elemen, dari Taspen, BPJS Kesehatan, Bank Mantap, Bank BTN, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan terutama kita didukung penuh oleh Kementerian Sosial dengan kehadiran Direktur Lansia Kementerian Sosial Republik Indonesia, Andi Hanindito,” ujar Sekda.
“Selain dari Panti Tresna Werdha Dinas Sosial Provinsi Jambi, juga hadir dari Legiun Veteran, dari purnawirawan polisi, dari Pepabri. Kalau kita lihat, hari ini cukup ramai, dan rangkaian acara ini sudah dari beberapa hari yang lalu. Ada kunjungan ke Lapas, melihat para lansia yang ada di Lapas, ada lebih kurang 62 orang lansia kita yang menjalani hukuman di Lapas dan sudah dikunjungi oleh pengrus Lansia Provinsi Jambi. Lalu para Lansia ini diajak jalan-jalan ke Candi Muaro Jambi dan ke Jambi Paradise, kemudian mengunjungi Taman Makam Pahlawan,” lanjut Sekda.
Dianto menyatakan, tujuan dilakukannya rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Lansia adalah untuk berbagi bersama dengan lansia yang ada di lapas, dimana pengurus Lansia Provinsi Jambi membawa semacam buah tangan kepada bapak-bapak dan ibi-ibu Lansia di lapas agar mereka tegar menghadapi hukuman dan juga dapat menyelesaikan masa hukuman itu dalam keadaan sehat walafiat.
“Mudah-mudahan rangkaian kegiatan kita ini dapat berjalan secara maksimal, dengan didukung penuh oleh berbagai elemen,” ungkap Sekda.
Sekda menjelaskan bahwa berdasarkan data statistik, usia harapan hidup masyarakat Indonesia sekarang sudah jaul lebih baik, sudah rata-rata di atas 80 tahun, maka pengurus Lansia hasus siap-siap karena Lansia akan semakin banyak, artinya masyarakat Indonesia sudah bisa menjaga kesehatan dan kebugaran sehingga usia harapan hidupnya meningkat.
“Dengan meningkatnya usia harapan hidup ini, berbagai pengurus, berbagai elemen yang berkepentingan dengan Lansia pun harus siap-siap,” terang Sekda.
Di Provinsi Jambi ini, panti yang mengurusi Lansia untuk Pemerintah Provinsi Jambi hanya satu, daya tampungnya sudah tidak memungkinkan lagi, harus menjadi pemikiran bersama, terutama Kepala Dinas Sosial, karena walaupun sebagian masyarakat tidak menitipkan orangtuanya di Panti lansia, tetapi ternyata menurut data, lebih dari 80 persen yang dititipkan di Panti Lansia itu adalah pendatang dari berbagai provinsi di Indonesia, ada dari Aceh, Medan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Yogya, Jawa Timur, dan NTT.
Dahulu mereka adalah pekerja di Jambi terutama yang ibu-ibu rumah tangga, tetapi setelah lama bekerja di Jambi, mereka kehilangan kontak dengan keluarganya di daerah asal. Setelah masa tuanya tidak produktif lagi, maka mereka dititipkan di Panti Lansia. Kalau tingkat harapan hidup masyarakat Indonesia ini semakin tinggi, berarti pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Dinas Sosial harus bersiap-siap mengantisipasi jumlah Lansia yang semakin tahun akan semakin bertambah.
Perwakilan dari BPJS Kesehatan Jambi, Ridwan memberikan penjelasan kepada para Lansia yang mengikuti senam tersebut tentang pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan. hms
