• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Desember 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Gedung Museum Adat Jadi Tenpat Hisap Lem dan Komix

Gedung Museum Adat Jadi Tenpat Hisap Lem dan Komix

31 Juli 2018
in MILENIAL

Sungaipenuh, AP – Gedung Museum Adat kota Sungaipenuh, di kecamatan hamparan rawang, yang dibangun milyaran, saat ini hanya sebagai tempat anak-anak menghisap Lem dan Komix.

Kondisi ini membuat resah warga sekitar. Informasi yang berhasil dihimpun, sejak diserah terimakan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Sungaipenuh, 3 bulan lalu, kondisinya terbangkalai dan tidak dihuni.

Berita Lainnya

Ketum JMSI Teguh Santosa Hadiri Gala Dinner dan Kick Off HPN 2026

Kewarganegaraan Global Indonesia: Terobosan Imigrasi dalam Menanggapi Kewarganegaraan Ganda

Tuduhan Pengadaan Lahan Batang Hari: Opini Asal Tuding Tanpa Bukti

“Pintu masuk museum tidak dikunci makanya banyak anak-anak muda yang bebas masuk. Kalau malam-malam mereka jadikan tempat mabuk Lem dan komix. Makanya banyak botol lem dan bungkus komik didalam dan di teras museum,” kata Nopi Sutiarno salah seorang warga setempat.

Sementara itu, Camat Hamparan Rawang, Sev Eka Putra dikonfirmasi mengaku baru mendapat informasi tersebut. Dia pun berharap museum tersebut bisa segera difungsikan oleh dinas terkait.

“Ya, saya baru dapat kabar kalau pintu museum terbuka. Makanya orang bebas masuk, dan karena tidak ada dihuni maka difungsikan sebagai tempat maksiat. Kita harap Dinas terkait untuk segera menutup pintu museum atau memfungsikan museum adat tersebut,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Zulwahdi saat dikonfirmasi wartawan, mengaku hal itu tidak mesti dilaporkan ke pihaknya.  Menurutnya terkait disalah gunakannya museum sebagai tempat maksiat dirinya menyebutkan itu urusan camat.

“Itu bukan urusan kami. Kalau museum itu digunakan sebagai tempat maksiat itu tanggungjawab Camat setempat”, singkatnya. (hen)

ShareTweetSend
Previous Post

Dewan Bakal Panggil Semua Pihak Terkait Pilkades Dua Desa

Next Post

Kecamatan Pemayung Terancam Gagal Dimekarkan.

Related Posts

Ketum JMSI Teguh Santosa Hadiri Gala Dinner dan Kick Off HPN 2026

Ketum JMSI Teguh Santosa Hadiri Gala Dinner dan Kick Off HPN 2026

30 November 2025
Kewarganegaraan Global Indonesia: Terobosan Imigrasi dalam Menanggapi Kewarganegaraan Ganda

Kewarganegaraan Global Indonesia: Terobosan Imigrasi dalam Menanggapi Kewarganegaraan Ganda

21 November 2025
Tuduhan Pengadaan Lahan Batang Hari: Opini Asal Tuding Tanpa Bukti

Tuduhan Pengadaan Lahan Batang Hari: Opini Asal Tuding Tanpa Bukti

17 November 2025
Aksi Kampanye COP 30: Ibu Bumi Berteriak, Perempuan Jambi Berbicara

Aksi Kampanye COP 30: Ibu Bumi Berteriak, Perempuan Jambi Berbicara

16 November 2025
Mahasiswa UM Jambi Borong Penghargaan EA 2025

Mahasiswa UM Jambi Borong Penghargaan EA 2025

7 November 2025
Zuwanda Bilang Maskun Sopwan Mampu Bawa Angin Segar Bagi Pelaku Industri Media Siber di Jambi

Zuwanda Bilang Maskun Sopwan Mampu Bawa Angin Segar Bagi Pelaku Industri Media Siber di Jambi

27 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In