• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Modifikator Didorong Pakai Parts Dalam Negeri Siasati Penguatan Dolar

Modifikator Didorong Pakai Parts Dalam Negeri Siasati Penguatan Dolar

12 September 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Asosiasi modifikasi dan aftermarket Indonesia (National Modificator & Aftermarket Association/NMAA) menilai kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah mempengaruhi harga produk aftermarket, sehingga menyarankan modifikator untuk menggunakan produk buatan lokal.

Pimpinan NMAA, Andre Mulyadi, mengatakan industri modifikasi di Indonesia sudah berkembang sehingga modifikator tidak selalu harus mengandalkan barang-barang impor untuk mempercantik kendaraan.

Berita Lainnya

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

“Dolar mempengaruhi, makanya kami mendorong industri lokal,” kata Andre Mulyadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (12/9).

“Harga memang mengikuti dolar, langsung naik kalau beli dari luar.” “Selama ini kan modifikasi itu harus beli dari luar negeri, jadi kami mau membalik itu semua,” katanya, kemudian menambahkan bahwa banyak parts modifikasi buatan dalam negeri mulai dari bodi kit, interior hingga lampu-lampu.

Terkait kualitas, founder NMAA itu mengatakan bahwa produk aftermarket dalam negeri terbukti kebolehannya karena pernah ditampilkan pada pameran modifikasi Osaka Automesse 2018 di Jepang, pada awal tahun ini.

“Tidak kalah, kami sudah buktikan waktu pameran di Jepang. Mereka tertarik dengan produk lokal kita,” kata dia.

Kendati demikian, ia mengakui terdapat beberapa jenis produk yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, misalnya parts mesin, rem, dan teknologi.

“Namun yang sifatnya lebih ke teknologi, misalnya parts engine atau parts rem, memang belum bisa produksi, tapi kami dorong ke sana,” katanya. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Plt.Sekda dan Warga Adu Mulut

Next Post

BPPT Tidak Setujui Pembentukan Badan Riset Nasional

Related Posts

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

3 Maret 2025
PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

25 Februari 2025
Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

10 Februari 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Usman Ermulan: Alangkah Hinanya Indonesia Jadi Tempat Pembuangan Barang-barang Bekas

1 Februari 2025
Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

18 Desember 2024
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In