• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, September 10, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Modifikator Didorong Pakai Parts Dalam Negeri Siasati Penguatan Dolar

Modifikator Didorong Pakai Parts Dalam Negeri Siasati Penguatan Dolar

12 September 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Asosiasi modifikasi dan aftermarket Indonesia (National Modificator & Aftermarket Association/NMAA) menilai kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah mempengaruhi harga produk aftermarket, sehingga menyarankan modifikator untuk menggunakan produk buatan lokal.

Pimpinan NMAA, Andre Mulyadi, mengatakan industri modifikasi di Indonesia sudah berkembang sehingga modifikator tidak selalu harus mengandalkan barang-barang impor untuk mempercantik kendaraan.

Berita Lainnya

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

“Dolar mempengaruhi, makanya kami mendorong industri lokal,” kata Andre Mulyadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (12/9).

“Harga memang mengikuti dolar, langsung naik kalau beli dari luar.” “Selama ini kan modifikasi itu harus beli dari luar negeri, jadi kami mau membalik itu semua,” katanya, kemudian menambahkan bahwa banyak parts modifikasi buatan dalam negeri mulai dari bodi kit, interior hingga lampu-lampu.

Terkait kualitas, founder NMAA itu mengatakan bahwa produk aftermarket dalam negeri terbukti kebolehannya karena pernah ditampilkan pada pameran modifikasi Osaka Automesse 2018 di Jepang, pada awal tahun ini.

“Tidak kalah, kami sudah buktikan waktu pameran di Jepang. Mereka tertarik dengan produk lokal kita,” kata dia.

Kendati demikian, ia mengakui terdapat beberapa jenis produk yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, misalnya parts mesin, rem, dan teknologi.

“Namun yang sifatnya lebih ke teknologi, misalnya parts engine atau parts rem, memang belum bisa produksi, tapi kami dorong ke sana,” katanya. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Plt.Sekda dan Warga Adu Mulut

Next Post

BPPT Tidak Setujui Pembentukan Badan Riset Nasional

Related Posts

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

27 Agustus 2025
TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

27 Agustus 2025
Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

20 Agustus 2025
Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

1 Agustus 2025
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In