• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Desember 12, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Harga Sawit Kian Terpuruk, Petani Seperti Simalakama

Harga Sawit Kian Terpuruk, Petani Seperti Simalakama

20 September 2018
in DAERAH

Jambi, AP – Sepertinya anggin segar belum berhembus kepada para petani sawit, pasalnya pada minggu ketiga dibulan September 2018 harga sawit masih belum stabil.

Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan menetapkan harga CPO sebesar Rp 6.510, 86 sedangkan harga rata-rata inti sawit sebesar Rp 5.086, 71.

Berita Lainnya

Gubernur Jambi Apresiasi Kepedulian Hiswana Migas 

Terobosan Vaskular RSUD Raden Mattaher

Pertemuan Rutin GOW Batang Hari Bahas Bijak Mengelolah Sampah

Kepala Bidang Perkebunan Provinsi Jambi, Ir Putri Rainun mengatakan anjloknya harga sawit sejak setahun terakhir diakibatkan sepinya permintaan pasar dunia.

“Permintaan pasar dunia terhadap CPO menurun, mangka harga TBS tidak mengalami peningkatan,” ujarnya, Kamis (20/9).

Namun dia menilai, meski harga sawit sampai dititik terendah saat ini, produksi buah tetap setabil ditingkat petani.

Sementara itu, Andri wijaya, Petani sawit di Muarojambi, Jambi menyebut hingga saat ini harga sawit ditingkat petani tidak lebih dari Rp 500 perkilo.

Dengan kondisi harga tersebut diakuinya tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya upah panen, biaya perawatan dan biaya transpor lainnya.

“Hingga saat ini harganya tidak menjanjikan lagi, untuk upah panen saja dan biaya transpornya saja tidak mencukupi, apalagi untuk beli pupuk,” paparnya.

Dia berharap ditengah kondisi saat ini seharusnya pemerintah harus hadir untuk memberi solusi.

“rakyat saat ini menjerit, harga sawit jauh dari harapan, bagaimana untuk memenuhi kehidupan, biaya panen saja sudah tidak cukup,” keluhnya.

Selain itu dikatakannya, dengan kondisi harga yang tidak seimbang dengan biaya panen banyak para petani tidak memanen buah sawitnya.

“Kita petani sawit ini seperti simalakama, tidak dipanen sawit kita rusak, jika dipanen biaya upahnya saja tidak cukup,” keluhnya lagi. (Bdh)

ShareTweetSend
Previous Post

Unjukarasa Mahasiwa Jambi Berujung Betrok Dengan Polisi

Next Post

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN TANJAB BARAT TENTANG DCT

Related Posts

Gubernur Jambi Apresiasi Kepedulian Hiswana Migas 

Gubernur Jambi Apresiasi Kepedulian Hiswana Migas 

11 Desember 2025
Terobosan Vaskular RSUD Raden Mattaher

Terobosan Vaskular RSUD Raden Mattaher

11 Desember 2025
Pertemuan Rutin GOW Batang Hari Bahas Bijak Mengelolah Sampah

Pertemuan Rutin GOW Batang Hari Bahas Bijak Mengelolah Sampah

10 Desember 2025
Gubernur Al Haris Salurkan 51 Bantuan Bedah Rumah di Tanjab Barat

Gubernur Al Haris Salurkan 51 Bantuan Bedah Rumah di Tanjab Barat

8 Desember 2025
Malam Anugerah Bupati Batang Hari Awards 2025: Pesta Pengakuan Bagi Kades, BPD, dan Penggerak Super Tangguh

Malam Anugerah Bupati Batang Hari Awards 2025: Pesta Pengakuan Bagi Kades, BPD, dan Penggerak Super Tangguh

7 Desember 2025
Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

6 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In