• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 12, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kemdikbud Mengidentifikasi Keberadaan Dan Kualifikasi Guru Honorer

Kemdikbud Mengidentifikasi Keberadaan Dan Kualifikasi Guru Honorer

26 November 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sedang melakukan sensus untuk mengidentifikasi keberadaan, kebutuhan dan kualifikasi guru honorer yang ada di sekolah-sekolah.

“Guru honorer ini kan kita akan lihat, apakah dia S1, D4, apakah dia hanya SMA, ini yang kita sedang lihat dulu nih, kalau nanti hasil mapping (pemetaan) yang sekarang ini baru ketahuan,” kata Direktur Pembinaan SMP Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Supriano usai upacara peringatan Hari Guru Nasional 2018 di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, (26/11).

Berita Lainnya

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

Supriano mengatakan dari pemetaan itu, maka akan dapat diketahui jumlah guru honorer yang sudah S1, D4 dan lama mereka mengajar di sekolah itu. “Ini kan kita akan analisis, ini yang sedang kita lakukan sensus,” lanjutnya.

Dia menuturkan saat ini, ada sekitar 735.825 guru honorer di sekolah negeri di Indonesia. “Nah inilah sekarang lagi dilihat, benarkah mereka ada di situ, berapa jam mereka mengajar di sekolah itu. Bisa saja mereka cuma mengajar satu jam, dua jam, atau tiga jam, atau 24 jam, ini kan harus disensus,” tuturnya.

Dia menuturkan pihaknya saat ini sedang bekerja untuk mengidentifikasi data lebih detail terkait keberadaan guru honorer untuk membuat kebijakan sesuai kebutuhan.

“Kita sekarang mau bekerja berdasarkan data lapangan dulu ya. Nanti kalau sudah ada data lapangan itu nanti akan jadi kebijakan, nanti kita lihat berikutnya ya. Ini yang penting kita punya data by name, by jam, by school, kalau sudah lengkap itu mungkin bisa jadi bahan kebijakan,” ujarnya. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Ketersediaan Listrik Dinilai Penting Untuk Penanggulangan Kemiskinan

Next Post

KPPPA: Hak Perempuan Pekerja Harus Dilindungi

Related Posts

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

3 Maret 2025
PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

25 Februari 2025
Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

10 Februari 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Usman Ermulan: Alangkah Hinanya Indonesia Jadi Tempat Pembuangan Barang-barang Bekas

1 Februari 2025
Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

18 Desember 2024
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In