• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, September 11, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kemdikbud Mengidentifikasi Keberadaan Dan Kualifikasi Guru Honorer

Kemdikbud Mengidentifikasi Keberadaan Dan Kualifikasi Guru Honorer

26 November 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sedang melakukan sensus untuk mengidentifikasi keberadaan, kebutuhan dan kualifikasi guru honorer yang ada di sekolah-sekolah.

“Guru honorer ini kan kita akan lihat, apakah dia S1, D4, apakah dia hanya SMA, ini yang kita sedang lihat dulu nih, kalau nanti hasil mapping (pemetaan) yang sekarang ini baru ketahuan,” kata Direktur Pembinaan SMP Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Supriano usai upacara peringatan Hari Guru Nasional 2018 di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, (26/11).

Berita Lainnya

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Supriano mengatakan dari pemetaan itu, maka akan dapat diketahui jumlah guru honorer yang sudah S1, D4 dan lama mereka mengajar di sekolah itu. “Ini kan kita akan analisis, ini yang sedang kita lakukan sensus,” lanjutnya.

Dia menuturkan saat ini, ada sekitar 735.825 guru honorer di sekolah negeri di Indonesia. “Nah inilah sekarang lagi dilihat, benarkah mereka ada di situ, berapa jam mereka mengajar di sekolah itu. Bisa saja mereka cuma mengajar satu jam, dua jam, atau tiga jam, atau 24 jam, ini kan harus disensus,” tuturnya.

Dia menuturkan pihaknya saat ini sedang bekerja untuk mengidentifikasi data lebih detail terkait keberadaan guru honorer untuk membuat kebijakan sesuai kebutuhan.

“Kita sekarang mau bekerja berdasarkan data lapangan dulu ya. Nanti kalau sudah ada data lapangan itu nanti akan jadi kebijakan, nanti kita lihat berikutnya ya. Ini yang penting kita punya data by name, by jam, by school, kalau sudah lengkap itu mungkin bisa jadi bahan kebijakan,” ujarnya. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Ketersediaan Listrik Dinilai Penting Untuk Penanggulangan Kemiskinan

Next Post

KPPPA: Hak Perempuan Pekerja Harus Dilindungi

Related Posts

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

27 Agustus 2025
TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

27 Agustus 2025
Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

20 Agustus 2025
Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

1 Agustus 2025
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In