• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juni 6, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Peneliti: Pendidikan Siaga Bencana Disesuaikan Karakteristik Lokal

Peneliti: Pendidikan Siaga Bencana Disesuaikan Karakteristik Lokal

2 Januari 2019
in NASIONAL

Jakarta, AP – Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Deni Hidayati mengatakan pendidikan siaga bencana harus disesuaikan dengan karakteristik lokal.

“Pendidikan siaga bencana perlu disesuaikan dengan karakteristik lokal, yang tentu saja diperbaharui dengan kondisi kekinian,” ujar Deni dalam diskusi di Jakarta, Rabu, (02/01).

Berita Lainnya

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

Masyarakat lokal mempunyai potensi pengetahuan karena memiliki kedekatan dengan alam yang dituangkan dalam bentuk syair maupun dongeng. Contohnya dongeng Smong di Simeulue, Aceh. Pada 1907, terjadi tsunami yang disebut warga setempat sebagai Smong. Kejadian itu membekas di benak masyarakat, sebagai pengingat ada syair yang bercerita tentang kejadian ini yang dituturkan dari satu generasi ke generasi. Isi syairnya menjelaskan jika terjadi gempa segera lari ke atas bukit tanpa perlu melihat laut surut.

Di Palu sejak lama dikenal adanya Nalodo atau yang dikenal dengan likuifaksi yakni fenomena pergeseran tanah.

Pengetahuan lokal itu diperbaharui sesuai dengan kejadian bencana terbaru dan latihan terus menerus sehingga akan mudah diingat.

Dini juga mengingatkan pentingnya pendidikan siaga bencana baik formal dan nonformal. Pendidikan siaga bencana itu hendaknya dilakukan sesaat saja, namun berkelanjutan.

“Simulasi perlu dilakukan berkala, juga ada perlunya lumbung desa untuk mengantisipasi kondisi bencana,” cetus dia.

Peneliti bidang instrumentasi kebencanaan Pusat Penelitian Fisika LIPI, Bambang Widiyatmoko mengatakan adanya alternatif sistem peringatan dini selain buoy, yakni dengan menggunakan laser tsunami sensor.

“Prinsip kerjanya mengirim cahaya dari darat yang ditembakkan ke dasar laut, lalu ada sensor di dasar laut yang kembali menembakkan cahaya itu ke pos pantau,” kata Bambang.

Sensor itu ditempatkan dalam kabel fiber optik yang berada di dasar laut. Kabel itu terhubung dengan pos pemantau yang akan memancarkan cahaya laser dari ujung kabel ke ujung kabel lainnnya melalui sensor deteksi.

“Ketika terjadi pergerakan air laut yang tidak biasa atau ada tekanan berubah, sensor deteksi akan membelokkan cahaya yang akan menjadi tanda peringatan bahaya tsunami ke pos pemantau,” tambah Bambang.

Terkait bencana longsor, LIPI mengembangkan sistem pemantauan gerakan tanah berbasis jejaring sensor nirkabel yang bernama LIPI “Wireless Sensor Network for Landslide Monitoring (WISELAND).

“Teknologi ini dapat digunakan untuk memantau bahaya gerakan tanah dalam maupun dangkal, baik pada lereng alami, potongan atau timbunan,” kata Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Adrin Tohari. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Gubernur Jambi Berikan 9 Arahan Kepada ASN

Next Post

Kemenag Panggil Biro Umrah Diduga Telantarkan Jamaah Di Saudi

Related Posts

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

3 Maret 2025
PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

PHR Zona 1 Raih PROPER Emas dan PROPER Hijau dari KLHK

25 Februari 2025
Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

Meriah dan Sukses, HPN Riau Lahirkan Deklarasi Bersama

10 Februari 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Usman Ermulan: Alangkah Hinanya Indonesia Jadi Tempat Pembuangan Barang-barang Bekas

1 Februari 2025
Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

Pertemuan Journalist Divers – Kementerian Kelautan dan Perikanan Melahirkan Keinginan Luhur

18 Desember 2024
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In