• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Oktober 26, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Peneliti : Masalah Rokok Belum Menjadi Prioritas Penelitian

Peneliti : Masalah Rokok Belum Menjadi Prioritas Penelitian

28 Maret 2019
in NASIONAL

 

Jakarta, AP – Permasalahan rokok belum menjadi prioritas penelitian di Tanah Air hingga saat ini padahal angka prevalensi perokok cukup tinggi, kata peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Lukman Hakim.

Berita Lainnya

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

“Padahal dengan tingginya angka prevalensi perokok ini, seharusnya menjadi fokus perhatian bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian,” ujarnya dalam suatu kegiatan bertajuk “Pengurangan Bahaya Tembakau dalam Perspektif Sains, Kebijakan dan Regulasi Kesehatan Masyarakat” di Jakarta, Kamis, (28/03).

Ia mengatakan dengan semakin bertambah naiknya jumlah perokok ditambah slogan “Quit or Die” atau berhenti sekarang atau mati, menunjukkan semakin gentingnya kondisi saat ini.

“Perokok akan ketagihan nikotin dan akan ketergantungan. Saya kira, ilmuwan harus berperan dalam mengatasi semakin meningkatnya prevalensi perokok,” katanya.

Mantan kepala LIPI tersebut, menambahkan bahwa ilmuwan bisa melakukan penelitian dari luar yang disesuaikan dengan kondisi di Tanah Air sehingga apa yang diteliti bermanfaat bagi masyarakat, khususnya perokok.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan sekitar 68 juta jiwa perokok di Indonesia.

Data Riskesdas itu juga mencatat Indonesia salah satu negara dengan jumlah perokok aktif terbesar di dunia dan prevalensi perokok di Indonesia memiliki tren cenderung meningkat dari 27 persen pada 1995 menjadi 33,8 persen pada 2018. WHO Report on the Global Tobacco Epidemic 2017 menyebutkan prevalensi perokok di Indonesia pada laki-laki 64,9 persen, sedangkan perempuan 2,1 persen. Hal itu mengindikasikan Indonesia darurat rokok.

Ketua dan Pendiri Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) Lutfi Mardiansyah mengemukakan seharusnya tidak ada keraguan pemerintah untuk menindaklanjuti penelitian yang sudah dilakukan oleh negara lain.

Sejumlah langkah yang diambil untuk menekan konsumsi rokok di Indonesia terbukti belum mencerminkan hasil secara signifikan.

“Dari sisi kesehatan, seharusnya produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko kesehatan, terutama mengurangi penyakit yang disebabkan oleh rokok. Perlu dukungan semua pihak agar tujuan untuk mengatasi permasalahan kesehatan akibat rokok dapat segera diatasi, salah satunya kebijakan yang kuat dari pemerintah berdasarkan kajian ilmiah yang komprehensif,” katanya.

Profesor tamu dari Universitas Nasional Singapura Tikki Elka Pangestu mengatkan saat ini sudah banyak penelitian ilmiah yang kuat, mutlak, dan jelas mengenai produk tembakau alternatif.

Akan tetapi, katanya, dari banyaknya penelitian itu, tidak ada penelitian yang berasal dari Indonesia.

Padahal, katanya, produk tembakau alternatif mendukung pengurangan bahaya tembakau sebagai manfaat bagi kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengembangan sistem untuk mengonsumsi nikotin dengan bahaya yang lebih rendah. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Mendikbud : Kepsek dan Pengawas Harus Visioner

Next Post

Agen Penyalur Elpiji Perlu Diperbanyak Untuk Atasi Kelangkaan

Related Posts

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

26 Oktober 2025
ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

17 Oktober 2025
Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

28 September 2025
Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis, WALHI Garda Terdepan!

Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis, WALHI Garda Terdepan!

26 September 2025
FOReTIKA 2025: Mengokohkan Indonesia sebagai Global Player Iklim

FOReTIKA 2025: Mengokohkan Indonesia sebagai Global Player Iklim

22 September 2025
Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Perkuat Pencegahan Terorisme

Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Perkuat Pencegahan Terorisme

20 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In