• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Penerima Program PKH Tanjabbar Belum Merata

Penerima Program PKH Tanjabbar Belum Merata

24 April 2019
in HEADLINE

Kualatungkal, AP – Meski Penerima Program Keluagra Harapan (PKH) di Tanjab Barat terus bertambah, namun masih belum keselurauhan dari total keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Tanjabbar sebayak sekitar 34.000 orang. Pasalnya pada tahun 2019 ini baru sebanyak 9.754 orang yang telah menerima bantuan PKH tersebut.

Padahal Untuk jumlah dana yang digelontorkan ditahun 2018 untuk program PKH ini sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan jumlah KPM yang teridiri dari kategori sangat miskin, miskin, rentan miskin di Tanjab Barat totalnya sekitar 34.000 orang.

Berita Lainnya

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanjab Barat, Sarifudin mengatakan untuk angka penerima program PKH tersebut telah terdata di kementerian pusat dan verifikasi data tersebut melalui pendamping PKH yang ditetapkan.

“Untuk di Kabupaten Tanjab Barat sekarang ada sebanyak 54 orang pendamping yang tersebar di 13 Kecamatan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, jumlah penerima program PKH terus mengalami peningkatan, dari tahun 2017 sekitar 4.500 orang penerima, tahun 2018 sebanyak 9.700 orang dan untuk tahun 2019 sebanyak 9.754 orang penerima.

“Dari 13 Kecamatan di Tanjab Barat, wilayah penerima PKH terbanyak di Kecamatan Tungkal Ilir, yaitu 2.200 orang,” sebut Kadis.

Untuk pendamping dikatakan Sarifudin, bertugas untuk mengawasi atau memastikan program PKH ini berjalan dengan baik, juga memastikan program tepat sasaran dengan melihat persyaratan peserta serta memalidasi data penerima.

“Indikator penilaian ini berdasarkan basis data terpadu dan dari Badan pusat Statistik (BPS), untuk penerima program ini harus dengan kriteria dan syarat yang ditentukan, karena Program PKH merupakan bantuan bersyarat,” bebernya.

Dia juga menjelaskan, berkurangnya data atau penerima program PKH tidak menutup kemungkinan apabila yang bersangkutan tidak komitmen terhadap persyaratan, tidak ada lagi akses pendidikan maupun kesehatan.

“Contohnya dilihat dari keluarga penerima sudah tidak ada lagi anak sekolah, tidak ada lagi lansia dan anak kecil, tidak ada ibu hamil, itu secara otomatis tidak bisa menerima program ini lagi. Kemudian juga dikarenakan pindah domisili yang menyebabkan habis secara komponen,” tuturnya.

Terkait jumlah penerima yang bertambah, Kadis Sosial mengatakan bukan kemiskinan yang bertambah, tetapi anggaran pemerintah yang bertambah sehingga penerima juga meningkat.

Sementara itu, Koordinator Kabupaten Program PKH, Endri menyampaikan Komponen bantuan program PKH ini meliputi bantuan tetap reguler, bantuan wilayah PKH tetap akses, bantuan kesehatan ibu hamil, bantuan kesehatan anak usia 0 hingga 6 tahun, bantuan pendidikan SD, SMP, SMA, bantuan kesejahteraan sosial lanjut usia, serta bantuan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas.

“Nominalnya tergantung komponennya, ada yang menerima Rp 550 ribu, Rp 900 ribu, Rp 1 juta, hingga Rp 2,4 juta. Dan dana tersebut langsung masuk dari pusat ke rekening penerima, sehingga tidak ada indikasi lain seperti potongan itu sangat kecil kenungkinan terjadi,” jelasnya.

Diharapkannya, kedepan program PKH bisa tersalur kesemua KPM yang ada di Tanjabbar seperti halnya penerima bantuan Beras Sejahtera (Rastra).

“Itu harapan kita kedepannya tergantung aggaran dari pemerintah. Yang jelas untuk saat ini yang kategori sangat miskin sudah terkordinir semua,” pungkasnya. (Her)

ShareTweetSend
Previous Post

Optimis Raih 5 Kursi, PKB Berpeluang Kursi Pimpinan

Next Post

Sekda Bersama Forkompimda Pantau Pelaksanaan UNBK SMP

Related Posts

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

Jangan Coba-coba Tarik Penumpang Tujuan Kerinci Sungai Penuh, Dishub Kota dan Provinsi Sepakat Tindak Travel Gelap

1 November 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Tanggapan Dishub Provinsi Jambi soal Travel Gelap Tujuan Kerinci Sungai Penuh

31 Oktober 2025
Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

Awas! Travel Gelap Jambi Tujuan Kerinci Sungai Penuh Berkeliaran, Ini Petaka Besar Bagi Penumpang

31 Oktober 2025
Jaksa Agung Lantik Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi

Jaksa Agung Lantik Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi

23 Oktober 2025
Netizen Kaget Lihat Gelar Baru SE MM Amrizal Anggota DPRD Jambi yang Catut Nomor Ijazah Anggota TNI, Minggu Depan Doktor

Netizen Kaget Lihat Gelar Baru SE MM Amrizal Anggota DPRD Jambi yang Catut Nomor Ijazah Anggota TNI, Minggu Depan Doktor

16 Oktober 2025
Sudah Kantongi Izin, Al Haris Segera Lantik 6 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Ini Daftar Namanya

Sudah Kantongi Izin, Al Haris Segera Lantik 6 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Ini Daftar Namanya

16 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In