• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, November 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Komisi I DPR Minta KPI Kontrol Isi Siaran Agar Sejalan Pancasila

Komisi I DPR Minta KPI Kontrol Isi Siaran Agar Sejalan Pancasila

22 Juli 2019
in NASIONAL


Jakarta, AP – Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) harus lebih mengontrol secara ketat isi siaran agar sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Berita Lainnya

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

“KPI bukan lembaga pengadilan etik dan ideologi namun kontrol terhadap konten penyiaran. Oleh karena itu, konten harus dikontrol ketat agar sejalan dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945,” kata Jazuli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR dengan KPI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (22/07).

Dia juga menegaskan isi siaran yang menyimpang secara ideologi dan moralitas harus ditindak tegas.

Menurut dia, isi siaran yang menyimpang secara moralitas tidak boleh berlindung di balik budaya bangsa dan kebebasan berekspresi.

“Jangan atas nama budaya bangsa mengeksploitasi aurat perempuan, tidak bisa berlindung di balik budaya bangsa dan kebebasan. Kita punya kearifan lokal, hormati, dan ekspolitasi kehormatan perempuan jangan dibiarkan,” ujarnya.

Jazuli juga meminta KPI mengontrol isi siaran politik, karena jangan sampai demokrasi Pancasila berubah menjadi demokrasi kapitalis yaitu siapapun yang memiliki kapital, maka itu yang bisa menjadi “raja”.

Dia mencontohkan, ada seorang pemimpin partai politik memiliki lima media televisi, yang setiap saat memutar lagu partainya di medianya tersebut.

“Kita belum ada aturan yang melarang pemilik media membuat partai politik sehingga seorang yang punya partai bisa membuat lima televisi. Kontrol KPI harus ketat karena kalau tidak, Indonesia bisa menjadi demokrasi kapitalis, yang punya kapital bisa menjadi raja di negeri ini,” katanya.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty meminta KPI mengontrol secara ketat konten penyiaran yang berisi radikalisme.

Oleh karena itu, KPI harus memonitor isi penyiaran yang menampilkan penceramah yang terindikasi berpaham radikal sehingga pencegahan radikalisme bisa dilakukan sedini mungkin.

“Memberantas radikalisme tidak bisa satu sektor saja namun menjadi tugas nasional. KPI lebih memonitor penceramah yang isi ceramahnya berisi radikalisme,” katanya.

Untuk melakukan itu, Evita menyarankan KPI berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) agar mendapatkan data penceramah yang menyebarkan paham radikal.

Dia menilai langkah pencegahan radikalisme merupakan tugas nasional bukan per-sektor, sehingga diharapkan KPI dapat mendukungnya. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Gubernur Fachrori Apresiasi Lankah Polda dan Korem Tangani Kasus SMB

Next Post

BNPB Umumkan Provinsi Mengalami Kekeringan

Related Posts

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan

26 Oktober 2025
ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

ÉL Hotel Jakarta Gandeng RheCharge Hadirkan EV Charger, Bisa Dipakai Umum Loh

17 Oktober 2025
Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

Lampung Darurat Narkoba, Ujian Integritas APH (PR Buat Kapolda Baru)

28 September 2025
Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis, WALHI Garda Terdepan!

Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis, WALHI Garda Terdepan!

26 September 2025
FOReTIKA 2025: Mengokohkan Indonesia sebagai Global Player Iklim

FOReTIKA 2025: Mengokohkan Indonesia sebagai Global Player Iklim

22 September 2025
Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Perkuat Pencegahan Terorisme

Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Perkuat Pencegahan Terorisme

20 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In