• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
BNPB Umumkan Provinsi Mengalami Kekeringan

BNPB Umumkan Provinsi Mengalami Kekeringan

22 Juli 2019
in NASIONAL


Jambi tak Termasuk Provinsi Terdampak Kekeringan

Berita Lainnya

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

Jakarta, AP – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan tujuh provinsi di Indonesia yang dilaporkan telah mengalami kekeringan.

“Kalau terlihat dari provinsinya kita hanya punya data 2018 dan 2019. Jumlah provinsi terdampak untuk 2018 ada 17 provinsi, pada 2019 ada 7 provinsi,” kata Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo di Jakarta, Senin (22/07).

Tujuh provinsi yang dilaporkan telah mengalami kekeringan yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali.

Dari tujuh provinsi yang melaporkan kekeringan tersebut, Provinsi Jambi tidak termasuk didalamnya, namun jumlahnya diperkirakan akan bertambah lagi.

Dia mencatatkan dari tujuh provinsi itu, ada 111 kabupaten/kota yang terdampak pada 2018 dan 75 pada Juli 2019.

Selanjutnya, dia juga mencatat ada 888 kecamatan yang terkena dampak kekeringan pada 2018 dan ada sebanyak 490 pada tahun ini.

Sementara itu, jumlah desa yang terkena dampak kekeringan pada 2018 ada 4.000 dan kurang lebih 1.500 desa pada 2019.

Dia mengatakan angka tersebut cukup tinggi. “Ini baru Juli,” katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, memprediksikan bahwa puncak kekeringan akan terjadi pada Agustus dan akan berlangsung hingga September atau November. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Komisi I DPR Minta KPI Kontrol Isi Siaran Agar Sejalan Pancasila

Next Post

Bupati Tanjabtim Hadiri Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-59

Related Posts

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

21 Juni 2025
Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

15 Juni 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

13 Juni 2025
JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan

3 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In