• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, September 16, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
BNPB Umumkan Provinsi Mengalami Kekeringan

BNPB Umumkan Provinsi Mengalami Kekeringan

22 Juli 2019
in NASIONAL


Jambi tak Termasuk Provinsi Terdampak Kekeringan

Berita Lainnya

Bukan Janji Palsu Apalagi Manis! Gubernur Al Haris Buktikan Nasib Tenaga Honorer Pemprov Jambi 

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

Jakarta, AP – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan tujuh provinsi di Indonesia yang dilaporkan telah mengalami kekeringan.

“Kalau terlihat dari provinsinya kita hanya punya data 2018 dan 2019. Jumlah provinsi terdampak untuk 2018 ada 17 provinsi, pada 2019 ada 7 provinsi,” kata Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo di Jakarta, Senin (22/07).

Tujuh provinsi yang dilaporkan telah mengalami kekeringan yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali.

Dari tujuh provinsi yang melaporkan kekeringan tersebut, Provinsi Jambi tidak termasuk didalamnya, namun jumlahnya diperkirakan akan bertambah lagi.

Dia mencatatkan dari tujuh provinsi itu, ada 111 kabupaten/kota yang terdampak pada 2018 dan 75 pada Juli 2019.

Selanjutnya, dia juga mencatat ada 888 kecamatan yang terkena dampak kekeringan pada 2018 dan ada sebanyak 490 pada tahun ini.

Sementara itu, jumlah desa yang terkena dampak kekeringan pada 2018 ada 4.000 dan kurang lebih 1.500 desa pada 2019.

Dia mengatakan angka tersebut cukup tinggi. “Ini baru Juli,” katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, memprediksikan bahwa puncak kekeringan akan terjadi pada Agustus dan akan berlangsung hingga September atau November. ant

ShareTweetSend
Previous Post

Komisi I DPR Minta KPI Kontrol Isi Siaran Agar Sejalan Pancasila

Next Post

Bupati Tanjabtim Hadiri Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-59

Related Posts

Bukan Janji Palsu Apalagi Manis! Gubernur Al Haris Buktikan Nasib Tenaga Honorer Pemprov Jambi 

Bukan Janji Palsu Apalagi Manis! Gubernur Al Haris Buktikan Nasib Tenaga Honorer Pemprov Jambi 

15 September 2025
Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

Jelang Kongres Persatuan PWI 2025: Hendry Ch Bangun 21 Dukungan, Akhmad Munir 17

27 Agustus 2025
TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

TVRI Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

27 Agustus 2025
Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

Masalah TSM IV Gelam Baru Berbuntut Panjang Jika Tak Bisa Dimediasi

20 Agustus 2025
Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

Al Haris Diminta Duduk Bersama Gubernur Sumsel 

1 Agustus 2025
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In