• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Musim Kemarau, Kayu Aro Dilanda Hujan Es

Musim Kemarau, Kayu Aro Dilanda Hujan Es

21 Agustus 2019
in MILENIAL

Kerinci, AP – Fonemena langka kembali terjadi di Kabupaten Kerinci, di musim kemrau kini, hujan Es melanda Kabupaten Kerinci tepatnya di Kecamatan Kayu Aro sekitaran kawasan Gunung Kerinci, sekitar pukul 15.00 Wib, Rabu (21/8/2019).

Menurut salah satu keterangan warga, Wahyu, membenarkan adanya hujan es yang terjadi di Kayu Aro tersebut, dirinya mengatakan bahwa hujan es tersebut tidak terjadi secara merata, “Ya, terjadi hujan es di Kayu Aro, suara hujanya turun sangat kencang, karena jatuh diatas atap,”sebutnya.

Berita Lainnya

Menjaga Marwah Hukum: Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Menurut Wahyu bahwa hujan es ini sudah sering terjadi di wilayah Kayu Aro, apalagi yang berada di sekitar Gunung Kerinci, “Memang hujan es ini sudah sering terjadi di Kayu Aro, apalagi disekitaran kaki gunung kerinci,” ungkapnya.

Warga lainnya, Ermanelis mengatakan sebelum hujan turun wilayah Kayu Aro dan sekitarnya sedang musim kemarau.

“Suaranya cukup keras ketika es jatuh ke atas atap. Namun warga tetap gembira karena tanaman di ladang yang kering mendapat air hujan,” ucapnya.

Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Kerinci, Mardiansyah mengatakan hujan es biasanya terjadi di suatu daerah yang sangat lokal.

“Durasinya juga singkat, dengan durasi tujuh sampai 12 menit. Syarat terjadinya hujan es, adalah adanya awan CB,” katanya.

Sama halnya dengan angin puting beliung, yang juga terjadi akibat adanya awan CB. “Ini terjadi lantaran ada awan CB dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah, dan di bawah awan, suhu udaranya sangat dingin,” ucapnya.

Dengan demikian, katanya, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan, akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.

“Di bawah permukaan awan juga dingin, sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah. Ini terjadi pada musim peralihan, saat ini peralihan musim hujan ke musim kemarau,” katanya lagi. hen

ShareTweetSend
Previous Post

Fachrori: Pramuka Harus Berkontribusi Bangun Karakter Generasi Muda

Next Post

RSUD KH Daud Arif Musnahkan Obatan Senilai Rp  370 Juta

Related Posts

Provos Amankan Oknum Polisi Penembak Pengusaha Minyak

Menjaga Marwah Hukum: Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

4 Juli 2025
Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

18 Juni 2025
Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

15 Juni 2025
Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

14 Juni 2025
Mungkinkah JCC Akan Lahirkan Barisan Korban Kebijakan

JCC KEBIJAKAN TANPA KEPASTIAN HUKUM?

10 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In