• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Petani Lebah ‘Liar’ Penyebab Anjloknya Pendapatan

Petani Lebah ‘Liar’ Penyebab Anjloknya Pendapatan

22 Juni 2020
in EKONOMI

Tanjab Timur, AP – Pembudidaya lebah madu akasia di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) mengeluhkan banyaknya warga luar kabupaten dan luar provinsi menekuni usaha yang sama di kawasan tersebut, sehingga dapat mengancam pembudidaya lokal Tanjab Timur.

Seperti yang diungkapkan oleh Dodi, salah satu pembudidaya madu yang pertama kali mengembangkan usahanya itu di Kecamatan Geragai. Kata Dodi, usaha yang dilakoni itu awalnya untuk membuka peluang kerja bagi warga atau pemuda-pemudi sekitar yang membutuhkan penghasilan. “Artinya, tidak semata-mata untuk memperkaya diri pribadi saja,” ceritanya, Minggu 21 Juni 2020.

Berita Lainnya

Kopi Anak Daro Diklaim Asal Kerinci oleh Roemah Koffie, Ketua Asosiasi Kopi Minang Berang, Seret Lembaga Adat dan Pemerintah

Gubernur Al Haris Menghadap Menteri Purbaya, Ngeluh APBD Provinsi Kolaps

Polda Jambi Didemo Gegara HET Beras SPHP

Kemudian ia mengatakan, kalau saat ini banyak pembudidaya baru yang mendirikan usaha serupa, namun yang disayangkan kebanyakan dari mereka warga pendatang yang bukan dari Kabupaten Tanjab Timur ataupun Provinsi Jambi.

“Ya sangat disayangkan lah, seharusnya usaha yang dapat dikembangkan dengan melibatkan warga lokal, kini sulit. Malah jumlah mereka lebih banyak dibandingkan dengan warga kita. Sedih juga rasanya, yang jaya malah orang luar, tapi orang pribumi tertinggal,” katanya.

Dirinya berharap, kedepan pihak pemerintah ikut serta berkecimpung dalam mengembangkan potensi besar ini. Mengingat saat ini madu akasia Jambi memang sedang membaik di pasaran.
“Selain itu, kita berharap peran dari Kepala Desa sangat penting dalam melakukan pengawasannya. Dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi bersama pihak pemerintah untuk membahas permasalahan ini,”katanya. (Hifni)

ShareTweetSend
Previous Post

Lima Warga Bajubang Diduga Terpapar Corona

Next Post

PWI Tekankan Wartawan Patuhi Protokol Kesehatan

Related Posts

Kopi Anak Daro Diklaim Asal Kerinci oleh Roemah Koffie, Ketua Asosiasi Kopi Minang Berang, Seret Lembaga Adat dan Pemerintah

Kopi Anak Daro Diklaim Asal Kerinci oleh Roemah Koffie, Ketua Asosiasi Kopi Minang Berang, Seret Lembaga Adat dan Pemerintah

4 November 2025
Gubernur Al Haris Menghadap Menteri Purbaya, Ngeluh APBD Provinsi Kolaps

Gubernur Al Haris Menghadap Menteri Purbaya, Ngeluh APBD Provinsi Kolaps

7 Oktober 2025
Polda Jambi Didemo Gegara HET Beras SPHP

Polda Jambi Didemo Gegara HET Beras SPHP

29 September 2025
PEP Field Jambi Perkuat Pemahaman Masyarakat soal Aset Negara

PEP Field Jambi Perkuat Pemahaman Masyarakat soal Aset Negara

22 September 2025
LPKNI Sebut Penyaluran Beras SPHP Bermasalah

LPKNI Sebut Penyaluran Beras SPHP Bermasalah

17 September 2025
PEP Jambi Field Torehkan Produksi 1.243 BOPD Lewat Sumur PPS-020 di Puspa Asri

PEP Jambi Field Torehkan Produksi 1.243 BOPD Lewat Sumur PPS-020 di Puspa Asri

28 Agustus 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In