• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Desember 16, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Disdik Sungai Penuh: Kesehatan Anak Nomor Satu

Roli Darsa

Disdik Sungai Penuh: Kesehatan Anak Nomor Satu

13 Juli 2020
in HEADLINE

SUNGAI PENUH, AP – Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh telah mengatur mekanisme kegiatan belanja-mengajar (KBM) di sekolah sesuai protokol kesehatan COVID-19. Mulai berlakunya sistem shift saat masuk sekolah hingga pemangkasan jam belajar siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Hadi Yandra, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Roli Darsa menyebutkan, ini merupakan hasil rapat dan koordinasi pihaknya dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jambi, kegiatan belajar mengajar adalah wajib, meskipun mutu dan kualitas bukan hal yang utama.

Berita Lainnya

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

“Hasil koordinasi kita dengan pihak LPMP Jambi, selama pandemic kualitas pendidikan nomor dua dan kesehatan anak nomor satu. Karena kalau anak sakit, bagaimana mutu pendidikan akan baik,” kata dia, Minggu 12 Juli 2020.

Pihaknya juga telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid19 Kota Sungai Penuh. “Belajar mengajar tetap, dengan teknis dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” sebut dia.

Salah satu sistem yang akan diterapkan, kata Roli, secara online dan sistem shift. Khusus untuk kelas 7 tatap muka dibatasi maksimal 18 siswa dan dengan jarak duduk antar siswa sesuai protokol kesehatan.

“Satu jam pertemuan. Setelah itu masuk shift kedua dan seterusnya, sehingga tidak ada kerumunan. Tidak hanya sistem itu, secara online siswa juga diharuskan memiliki handphone android. Bagi siswa yang tidak memiliki android, guru atau petugas sekolah harus mengantarkan tugas sekolah ke rumah siswa. Guru harus proaktif,” kata dia. (Hendra)

ShareTweetSend
Previous Post

Tumpahan Batu Bara Penyebab Karhutla

Next Post

Dishub Tanjabtim Tak Bisa Berkutik

Related Posts

PLN Siaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran Lancar

Pemadaman Listrik Berulang di Telanaipura, Masyarakat Terganggu, Mantan Anggota DPR RI Kritik PLN

13 Desember 2025
Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
12 Anggota DPRD Kerinci Kasus PJU Bakal Ditetapkan Tersangka? Penasehat Hukum Terdakwa Ungkap Fakta, Jaksa: Kami Buktikan dalam Persidangan

12 Anggota DPRD Kerinci Kasus PJU Bakal Ditetapkan Tersangka? Penasehat Hukum Terdakwa Ungkap Fakta, Jaksa: Kami Buktikan dalam Persidangan

2 Desember 2025
Tahun Berbeda, Jambi Bakal Bangun Kodam dan Pangkalan Udara Baru

Tahun Berbeda, Jambi Bakal Bangun Kodam dan Pangkalan Udara Baru

30 November 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In