• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, November 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Jambi Rawan Karhutla, Guru UI Anjurkan Masker N95

Satgas Karhutla berjibaku memadamkan api. Foto: Dokumen

Kawal Karhutla Meski Hotspot Turun 44,47 Persen

17 Juli 2020
in PENDIDIKAN

JAKARTA, AP – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan terjadi penurunan 736 titik panas (hotspot) atau 44,47 persen pada periode 1 Januari hingga 15 Juli 2020 dibanding periode sama 2019 di seluruh Indonesia.

“Per 15 Juli, pantauan hotspot pada 2020, sejak Januari ada 919,” kata Siti dalam pertemuan press club Forum Medan Merdeka Barat (FMB) 9 yang membahas Antisipasi dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 di Jakarta, Jumat 17 Juli 2020.

Berita Lainnya

Tahukah Kalian Semua? Maskun Sopwan Terpilih Aklamasi Jadi Ketua JMSI Provinsi Jambi 

FKPT dan Densus 88 AT Gelar Aksi Kampanye Simpatik di CFD

UM Jambi Masuk 10 Kampus di Indonesia Gelar Seminar Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

Namun demikian, berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan periode sama 2019 yang mencapai 1.655 titik panas yang terdeteksi di seluruh Indonesia. Sehingga terjadi penurunan jumlah sebanyak 736 titik panas atau 44,47 persen.

Sedangkan total titik panas di 10 provinsi rawan karhutla, di antaranya Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Papua, tercatat sebanyak 416 untuk periode 1 Januari hingga 15 Juli 2020. Sementara itu, di periode sama 2019 mencapai 1.069 titik panas.

Untuk kondisi terkini berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua (NASA) dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen, tidak terdapat titik panas terdeteksi di 10 daerah rawan karhutla tersebut sejak 11 hingga 15 Juli 2020.

“Meski Juni sudah lewat tapi tetap ‘deg-degan’ juga karena prediksinya kemarau ada yang mundur. Juli sebagian rata-rata merah terang, di Agustus hingga September lebih lagi. Berarti kerja berat sampai Oktober ke November, kita kawal terus,” ujar Siti.

Fase krisis pertama karhutla di Indonesia yang biasanya terjadi di Aceh, Sumatera Utara di awal tahun sudah teratasi, sehingga tidak menimbulkan kabut asap yang luas, apalagi hingga melintas batas seperti ke Singapura dan Malaysia.

Sebelumnya Siti mengatakan pemerintah sedang menyiapkan upaya pencegahan karhutla secara permanen. Terdapat tiga jalur utama upaya pencegahan karhutla, yakni analisis iklim dan langkah, pengendalian operasional, serta pengelolaan lanskap.

Dari upaya pencegahan kathula secara permanen yang disiapkan tersebut, menurut dia, masih ada rencana pengembangan lanjutan sistem pencegahan secara permanen untuk karhutla yang akan diselesaikan di 2020-2021.

Pertama, penyempurnaan format kerja Teknik Modifikasi Cuaca (TMC), mulai dari sistem koordinasi, analisis cuaca dan iklim, prediksi dan operasional dengan dukungan akademisi, dengan bobot utama pada BMKG, BPPT, TNI, KLHK dan BNPB.

Kedua, melakukan pengembangan sistem penyadartahuan menjadi Sistem Kesadaran Hukum Masyarakat, dengan pola Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Paralegal dengan rekrutmen tokoh desa bersama Babinkamtibmas, Babinsa, Manggala Agni dan BPBD. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Cuaca Ekstrem Masih Ancam Jambi

Next Post

Pantau Karhutla, Polda Jambi Pasang 30 CCTV

Related Posts

Ketua JMSI Terpilih Dapat Ucapan Selamat dari Ketua IKAL Lemhannas

Tahukah Kalian Semua? Maskun Sopwan Terpilih Aklamasi Jadi Ketua JMSI Provinsi Jambi 

26 Oktober 2025
FKPT dan Densus 88 AT Gelar Aksi Kampanye Simpatik di CFD

FKPT dan Densus 88 AT Gelar Aksi Kampanye Simpatik di CFD

19 Oktober 2025
UM Jambi Masuk 10 Kampus di Indonesia Gelar Seminar Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

UM Jambi Masuk 10 Kampus di Indonesia Gelar Seminar Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

10 Oktober 2025
Kabar Bahagia Datang dari UM Jambi, Prof. Erwin Akib, Ph.D Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di Unismuh Makassar

Kabar Bahagia Datang dari UM Jambi, Prof. Erwin Akib, Ph.D Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di Unismuh Makassar

6 Oktober 2025
Ketika Ketua IKA Motivasi Mahasiswa UNH: Jangan Hanya Cari Ijazah

Ketika Ketua IKA Motivasi Mahasiswa UNH: Jangan Hanya Cari Ijazah

6 Oktober 2025
Penasihat Khusus Presiden Isi Kuliah Umum di Kampus UM Jambi, Rektor Bersyukur: Bawa Tuah

Penasihat Khusus Presiden Isi Kuliah Umum di Kampus UM Jambi, Rektor Bersyukur: Bawa Tuah

5 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In