• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 10, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Penggunaan Dana Desa Diduga Diselewengkan

Pemkab Tanjabtim Tak Sepakat Dana Desa Dihapuskan

27 Juli 2020
in DAERAH

TANJABTIMUR, AP – Isu akan dihapuskannya dana desa menjadi hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Jika itu benar terjadi maka tiga desa di Tanjungjabung Timur akan menjadi semakin sulit.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tanjab Timur, Berilyan mengatakan belum mengetahui persis terkait isu tersebut.

Berita Lainnya

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

“Kita tidak bisa mengatakan sepakat atau tidak sepakat dengan penghapusan anggaran DD (dana desa) tadi. Pasalnya saat ini masih banyak Desa yang membutuhkan anggaran, terutama dalam hal pembangunan,” katanya, Senin (27/7).

Sejauh ini kata dia perkembangan desa sangat tertinggal di Tanjab Timur mengalami penurunan. Tercatat hingga saat ini di Kabupaten Tanjab Timur hanya menyisakan beberapa Desa yang tertinggal. Dengan demikian, indeks pembangunan Desa di Tanjab Timur mulai menunjukan tren peningkatan, terutama dalam penanganan Desa sangat tertinggal.

Sementara itu, Kepala Bapeda Tanjab Timur Ali Fahrudin mengatakan untuk data desa sangat terpencil (tertinggal) di Tanjab Timur tercatat sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 ini hanya tinggal tiga desa.

“Ketiga desa tersebut ada di Kecamatan Sadu, yakni Desa Sungai Cemara, Desa Labuhan Pering dan Desa Sungai Benuh,” tuturnya.

Kecamatan Sadu sendiri merupakan Kecamatan paling ujung di kabupaten termuda di Provinsi Jambi dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan. “Kalau kito nyebutnya desa terpencil, tapi kalo di Kemendes istilah tertinggal untuk sebutan daerah (kabupaten). Jadi intinya sangat tertinggal dan terpencil sama saja,” pungkasnya. (Hifni)

ShareTweetSend
Previous Post

Pemasangan Bendera Merah Putih Wajib Dari 1 Agustus

Next Post

CJH Sungai Penuh Belum Ada Tarik Setoran Haji

Related Posts

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

9 Mei 2025
Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

8 Mei 2025
Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

8 Mei 2025
Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

4 Mei 2025
Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

3 Mei 2025
Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

2 Mei 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In