• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Mei 15, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Ketidakjelasan Tupoksi Picu Kebijakan Kontroversial

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Istimewa

Ketidakjelasan Tupoksi Picu Kebijakan Kontroversial

31 Agustus 2020
in HEADLINE, NASIONAL

JAKARTA, AP – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengembalikan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing kementerian karena pekerjaan yang tidak sesuai dengan tupoksi kelembagaan akan berakibat pada tidak optimalnya kinerja Pemerintah.

“Memang harus diakui bahwa setiap pekerjaan itu memiliki irisan dengan beberapa lembaga. Tetapi, dalam penentuan ‘leading sector’ mesti diserahkan kepada lembaga yang memiliki tupoksi sama dengan pekerjaan tersebut,” kata Syarief di Jakarta, Senin (31/8).

Berita Lainnya

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

Menurut dia, akibat tidak jelasnya tupoksi masing-masing kelembagaan akan memunculkan kebijakan yang kontroversial.

Dia mencontohkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengurusi “food estate” (pangan), Kementerian Pertanian (Kementan) urus obat-obatan, Kementerian BUMN urus COVID-19. “Pada akhirnya, ketidakjelasan ini melahirkan kebijakan yang kontroversial yang berpotensi mengganggu konsentrasi penanganan Pandemi COVID-19,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat itu mendorong Kementan di era pemerintahan Presiden Jokowi fokus pada tupoksi seperti pendistribusian pangan, stabilisasi harga pangan, dan menjamin stok pangan.

Menurut dia, beberapa bulan terakhir, Kementan menuai sorotan di masyarakat karena banyak mengurusi masalah kesehatan, mulai dari polemik kalung eucalyptus sampai yang teranyar yakni polemik tanaman ganja yang masuk dalam komoditas tanaman obat binaan Kementerian Pertanian.

“Saya apresiasi langkah Kementan untuk ikut serta bergotong royong dalam menanggulangi Pandemi COVID-19. Namun sebaiknya Kementan fokus pada tupoksinya untuk menghadirkan pangan yang dapat diakses oleh rakyat Indonesia, diversifikasi pangan terutama di masa Pandemi COVID-19,” katanya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku heran karena pembangunan “food estate” di Kalimantan Tengah malah yang dijadikan “leading sector” adalah Kementerian Pertahanan, bukan Kementerian Pertanian.

Syarief mengatakan, kerja sama lintas lembaga dan kementerian memang harus dilakukan tetapi Pemerintah harus menempatkan kelembagaan sesuai tugas utamanya. Menurut dia Kemenhan seharusnya mengurus pertahanan negara, Kementan urus pangan negara, Kemenkes urus kesehatan negara, Kementerian BUMN urus ekonomi/ cooperate dan seterusnya.

“Saya sarankan agar Kementan membuat lebih banyak membuat inovasi dalam bidang pangan seperti diversifikasi pangan yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat luas,” katanya. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Penyerapan Anggaran PEN Baru 27,7 Persen

Next Post

Puan Dorong Pemerintah Bahas Revisi UU Wabah Penyakit

Related Posts

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

Respon Ariansyah Ketika Dikonfirmasi: Kirim Stiker Gambar Perempuan Tonjolkan Tubuh

19 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In