• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Desember 23, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Ketidakjelasan Tupoksi Picu Kebijakan Kontroversial

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Istimewa

Ketidakjelasan Tupoksi Picu Kebijakan Kontroversial

31 Agustus 2020
in HEADLINE, NASIONAL

JAKARTA, AP – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengembalikan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing kementerian karena pekerjaan yang tidak sesuai dengan tupoksi kelembagaan akan berakibat pada tidak optimalnya kinerja Pemerintah.

“Memang harus diakui bahwa setiap pekerjaan itu memiliki irisan dengan beberapa lembaga. Tetapi, dalam penentuan ‘leading sector’ mesti diserahkan kepada lembaga yang memiliki tupoksi sama dengan pekerjaan tersebut,” kata Syarief di Jakarta, Senin (31/8).

Berita Lainnya

UM Jambi Perluas Jangkauan Pendidikan, Kampus II Tunggu Persetujuan PP Muhammadiyah

Breaking News! UM Jambi Tambah Fakultas Kedokteran Gigi, Target Menerima Mahasiswa Tahun 2026

Kisah Kepalsuan Amrizal Anggota Dewan Provinsi Jambi yang Berani Masukan Nomor Ijazah Perwira TNI, Kini Jadi Tersangka Polda Sumbar, Ketua DPRD Tunggu Keputusan Golkar

Menurut dia, akibat tidak jelasnya tupoksi masing-masing kelembagaan akan memunculkan kebijakan yang kontroversial.

Dia mencontohkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengurusi “food estate” (pangan), Kementerian Pertanian (Kementan) urus obat-obatan, Kementerian BUMN urus COVID-19. “Pada akhirnya, ketidakjelasan ini melahirkan kebijakan yang kontroversial yang berpotensi mengganggu konsentrasi penanganan Pandemi COVID-19,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat itu mendorong Kementan di era pemerintahan Presiden Jokowi fokus pada tupoksi seperti pendistribusian pangan, stabilisasi harga pangan, dan menjamin stok pangan.

Menurut dia, beberapa bulan terakhir, Kementan menuai sorotan di masyarakat karena banyak mengurusi masalah kesehatan, mulai dari polemik kalung eucalyptus sampai yang teranyar yakni polemik tanaman ganja yang masuk dalam komoditas tanaman obat binaan Kementerian Pertanian.

“Saya apresiasi langkah Kementan untuk ikut serta bergotong royong dalam menanggulangi Pandemi COVID-19. Namun sebaiknya Kementan fokus pada tupoksinya untuk menghadirkan pangan yang dapat diakses oleh rakyat Indonesia, diversifikasi pangan terutama di masa Pandemi COVID-19,” katanya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku heran karena pembangunan “food estate” di Kalimantan Tengah malah yang dijadikan “leading sector” adalah Kementerian Pertahanan, bukan Kementerian Pertanian.

Syarief mengatakan, kerja sama lintas lembaga dan kementerian memang harus dilakukan tetapi Pemerintah harus menempatkan kelembagaan sesuai tugas utamanya. Menurut dia Kemenhan seharusnya mengurus pertahanan negara, Kementan urus pangan negara, Kemenkes urus kesehatan negara, Kementerian BUMN urus ekonomi/ cooperate dan seterusnya.

“Saya sarankan agar Kementan membuat lebih banyak membuat inovasi dalam bidang pangan seperti diversifikasi pangan yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat luas,” katanya. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Penyerapan Anggaran PEN Baru 27,7 Persen

Next Post

Puan Dorong Pemerintah Bahas Revisi UU Wabah Penyakit

Related Posts

UM Jambi Perluas Jangkauan Pendidikan, Kampus II Tunggu Persetujuan PP Muhammadiyah

UM Jambi Perluas Jangkauan Pendidikan, Kampus II Tunggu Persetujuan PP Muhammadiyah

22 Desember 2025
Breaking News! UM Jambi Tambah Fakultas Kedokteran Gigi, Target Menerima Mahasiswa Tahun 2026

Breaking News! UM Jambi Tambah Fakultas Kedokteran Gigi, Target Menerima Mahasiswa Tahun 2026

22 Desember 2025
Keberadaan Amrizal Pasca Mengabaikan Panggilan Kedua Polda Jambi

Kisah Kepalsuan Amrizal Anggota Dewan Provinsi Jambi yang Berani Masukan Nomor Ijazah Perwira TNI, Kini Jadi Tersangka Polda Sumbar, Ketua DPRD Tunggu Keputusan Golkar

21 Desember 2025
Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

Wamendagri Bima Minta Kepala Daerah Cermati SE Mendagri

17 Desember 2025
Dewan Pers Teken MoU dengan KPPU Demi Cegah Monopoli

Dewan Pers Teken MoU dengan KPPU Demi Cegah Monopoli

17 Desember 2025

Usman Ermulan Sentil Pejabat Tanjab Barat: Prioritaskan Masalah Strategis Dermaga RoRo Kuala Tungkal, Bukan Hal Kecil Seperti Porter

16 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In